BeritaYogya.com – Ganjar Pranowo, bakal calon presiden, menekankan bahwa PDIP adalah sebuah partai yang kuat dan tegas dalam menghadapi perubahan politik. Pernyataannya ini merupakan respons terhadap perasaan sedih yang diungkapkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang merasa kehilangan Presiden Joko Widodo.
Ganjar mengungkapkan bahwa meskipun kesedihan itu wajar, PDIP tidak akan menunjukkan kelemahan. Sebaliknya, partai tersebut akan bersikap tegas dan kuat, mirip dengan banteng yang langsung bergerak saat dihadapi oleh tantangan. Dia merujuk pada pengalaman PDIP pada peristiwa Kudatuli tahun 1996 sebagai bukti bahwa partai ini adalah petarung yang tahan banting dan tidak cengeng.
Ganjar menekankan pentingnya fokus pada perjuangan daripada terlalu terlarut dalam kesedihan akibat kepergian Jokowi. Dia mengajak semua anggota PDIP untuk terus berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi segala kendala.
Sementara itu, Ganjar juga menunjukkan penghargaannya terhadap keputusan politik Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Meskipun ada perbedaan pandangan, Ganjar tetap menghormati mereka sebagai rekan politik.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, menyatakan bahwa partai mereka merasa sedih karena kehilangan Jokowi, meskipun selama ini mereka telah memberikan banyak dukungan dan keistimewaan kepada presiden tersebut. Pernyataan tersebut muncul setelah Gibran Rakabuming Raka, kader PDIP, mengumumkan keterlibatannya sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, yang menandakan perubahan signifikan dalam dinamika politik di Indonesia.