BeritaYogya.com – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan kesiapannya menghadapi berbagai skenario dalam Pemilu 2024, termasuk aturan mengenai adanya atau tidak adanya debat antar-cawapres.
Ganjar mengungkapkan, “Saya sudah mempersiapkan diri dengan skenario apa pun terkait keberadaan debat antar-cawapres atau tidak.”
Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghapus debat khusus cawapres pada Pilpres 2024 tidak menjadi kendala bagi Ganjar. Meskipun demikian, KPU mewajibkan capres dan cawapres untuk berpartisipasi dalam lima debat yang dijadwalkan oleh lembaga tersebut.
Ganjar menegaskan, “Saya siap menghadapi berbagai skenario, baik dengan atau tanpa debat antar-cawapres.”
Perlu dicatat bahwa format debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 akan berbeda dengan pemilihan sebelumnya. Debat kali ini akan menghadirkan capres/cawapres secara bersamaan dalam lima gelaran debat, tanpa adanya debat khusus antar-cawapres.
KPU telah menetapkan tiga debat untuk calon presiden dan dua debat untuk calon wakil presiden, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 Pasal 50 ayat (1). Setiap debat akan menyoroti berbagai tema yang relevan dengan visi nasional, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Debat-debat tersebut melibatkan segmen-segmen seperti hukum, hak asasi manusia, pemerintahan, pemberantasan korupsi, pertahanan, keamanan, geopolitik, ekonomi, sumber daya alam, energi, teknologi informasi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Setiap sesi debat capres/cawapres terdiri dari enam segmen, mencakup pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, dan program kerja, hingga segmen penutup.
