Kemenhub Gandeng Konsultan Internasional Systra untuk Pemulihan LRT Jabodetabek

17
LRT Jabodebek yang tengah terkendala masalah pada roda (Foto: Kemenhub)

BeritaYogya.com – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bekerja sama dengan konsultan internasional, Systra, untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang dihadapi oleh LRT Jabodebek. Langkah ini diambil dengan tujuan mempercepat pemulihan layanan yang sempat terganggu.

Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian, menyatakan bahwa keterlibatan Systra diharapkan dapat memberikan masukan yang komprehensif guna menangani masalah yang muncul pada sistem roda LRT Jabodebek. Ia menekankan fokus pada pencarian solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, dengan harapan pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera direalisasikan. Pernyataan ini disampaikannya pada Sabtu (18/11/2023) di Jakarta.

Risal juga menjelaskan bahwa saat ini proses pembubutan roda masih berlangsung dan diharapkan dapat segera selesai. Selain itu, pihak operator telah melakukan pengadaan mesin bubut tambahan untuk mempercepat proses perbaikan roda.

Dia merincikan bahwa selain pembubutan roda, penanganan masalah ini juga melibatkan perhalusan profil permukaan dan pemberian cairan pelumas pada rel LRT Jabodebek. Setelah dilakukan proses grinding dan pelumasan, hasilnya sangat memuaskan, dengan tidak ditemukannya keausan pada roda. Oleh karena itu, trainset (TS) yang beroperasi saat ini dinilai dalam kondisi aman dan tidak memerlukan penggantian roda.

Risal menyebut bahwa kasus keausan roda pada LRT Jabodebek pernah terjadi di negara lain seperti Athena dan Kolombia, namun berhasil diatasi melalui proses serupa, yaitu grinding dan pelumasan. Hal ini memberikan keyakinan bahwa saat ini LRT Jabodebek berada dalam kondisi yang aman.

Direktur Jenderal Perkeretaapian juga mengungkapkan apresiasi kepada pengguna LRT Jabodebek yang tetap mendukung pergeseran dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Peningkatan jumlah penumpang di stasiun-stasiun yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek, seperti Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang, sebesar 35 persen sejak LRT Jabodebek dioperasikan, menunjukkan dukungan yang terus tumbuh dari masyarakat.

Risal menegaskan bahwa DJKA akan terus berupaya menambah Trainset (TS) untuk memenuhi permintaan penumpang sehingga layanan kepada masyarakat dapat menjadi lebih baik dan efisien.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here