BeritaYogya.com – Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, yang dikenal sebagai Kundha Kabudayan, telah menyelenggarakan acara Anugerah Kebudayaan Kabupaten Sleman 2023 di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman pada Sabtu (2/12/2023).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, secara langsung menyerahkan penghargaan Anugrah Kebudayaan kepada enam Seniman/Budayawan Sleman dari enam kategori yang berbeda.
Kustini menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap penyelenggaraan penghargaan ini, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus mendukung dan memperhatikan kegiatan yang berkontribusi pada pemajuan dan pelestarian kebudayaan di kabupaten tersebut.
“Semoga dengan penghargaan ini dapat memotivasi seniman Sleman untuk berkarya. Terlebih lagi, ada salah satu penerima penghargaan dari generasi muda, sehingga saya harap ada estafet dari seniman senior kepada seniman junior dalam melestarikan kebudayaan di Kabupaten Sleman,” tutur Kustini.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya, melaporkan bahwa Anugerah Kebudayaan Kabupaten Sleman 2023 adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada seniman dan budayawan sebagai bentuk dorongan bagi partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya.
“Penghargaan Anugerah Kebudayaan Sleman diberikan kepada pihak yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa sesuai dengan prestasi dan kontribusinya dalam Pemajuan Kebudayaan di Kabupaten Sleman,” ungkap Edy.
Penetapan calon penerima penghargaan dilakukan melalui verifikasi dan penilaian terhadap usulan calon penerima yang masuk dari berbagai pihak, termasuk Kapanewon, Organisasi/Kelompok Masyarakat Kebudayaan, dan perorangan.
Tim juri, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan, melakukan penilaian terhadap usulan yang masuk.
Enam kategori Anugerah Kebudayaan diberikan kepada enam Seniman & Budayawan, antara lain Niha Khoirunnisa untuk kategori anak-anak berprestasi di bidang kebudayaan, Wahjudi Djaja untuk kategori Budayawan, Agus Sukina untuk kategori Kreator, Agus Budi Nugroho untuk kategori pelestari/pelaku seni, Mbah Asih untuk kategori pelestari/pelaku tradisi budaya, dan Korem 0732/Pamungkas sebagai pengelola Bangunan Cagar Budaya Wisma Kaliurang untuk kategori pelestari/pelaku warisan budaya atau cagar budaya.
