Love Bombing: Apa Itu dan Ciri-Cirinya dalam Hubungan

2
Ilustrasi

BeritaYogya.com – Love Bombing adalah istilah yang digunakan dalam dunia hubungan untuk menggambarkan perilaku yang intensif dan manipulatif dari seseorang dalam usaha untuk memikat dan mengendalikan pasangannya. Ini adalah strategi yang sering digunakan oleh seseorang yang ingin menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pasangannya, tetapi sering kali dengan niat yang tidak sehat. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama dari love bombing:

Pemberian Perhatian Berlebihan: Pada awal hubungan, pihak yang melakukan love bombing akan memberikan perhatian berlebihan kepada pasangannya. Mereka akan sering mengirim pesan, menelepon, atau berkomunikasi secara intensif, bahkan mungkin lebih dari yang diinginkan oleh pasangan.

Pujian dan Pengaguman Berlebihan: Pihak yang melakukan love bombing akan sering memberikan pujian berlebihan kepada pasangan. Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti, “Kamu adalah orang terbaik yang pernah aku temui” atau “Kamu adalah segalanya bagiku” dalam waktu singkat.

Hadiah dan Perhatian Material: Love bomber sering memberikan hadiah dan perhatian material secara berlebihan kepada pasangan mereka. Ini bisa berupa hadiah mahal, liburan mewah, atau perhatian berlebihan dalam bentuk apapun.

Pengorbanan yang Berlebihan: Pihak yang melakukan love bombing mungkin bersedia melakukan pengorbanan yang berlebihan untuk pasangannya, bahkan jika itu merugikan diri mereka sendiri. Mereka dapat mengabaikan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri demi memenuhi keinginan pasangan.

Pelecehan Emosional: Meskipun tampaknya penuh perhatian, love bombing sebenarnya dapat menjadi bentuk pelecehan emosional. Pasangan yang mengalami love bombing mungkin merasa terlalu terpapar atau terlalu terikat dalam hubungan tersebut.

Siklus Idealisasi dan Devaluasi: Seringkali, love bombing diikuti oleh fase devaluasi di mana pihak yang melakukan love bombing mulai mengkritik dan merendahkan pasangan mereka. Ini adalah bagian dari pola manipulatif yang bertujuan untuk mengendalikan pasangan.

Isolasi dari Orang Lain: Love bomber mungkin akan mencoba mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarga mereka, sehingga pasangan hanya bergantung pada mereka untuk dukungan emosional.

Tekanan untuk Keputusan Cepat: Pihak yang melakukan love bombing sering kali akan mendorong pasangan untuk membuat keputusan besar, seperti pindah bersama atau menikah, dalam waktu singkat.

Penting untuk diingat bahwa love bombing adalah bentuk manipulasi yang tidak sehat dalam hubungan. Jika Anda merasa mengalami love bombing atau mengenal seseorang yang mungkin menjadi korban, penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional yang kompeten dalam konseling hubungan untuk membantu mengatasi situasi ini. Hubungan yang sehat didasarkan pada rasa hormat, komunikasi yang jujur, dan dukungan emosional yang seimbang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here