BeritaYogya.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa penanggulangan masalah kemiskinan di kalangan nelayan menjadi fokus utama yang harus diselesaikan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah tentang Solusi untuk Mengatasi Permasalahan Nelayan di Wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Menko Muhadjir menekankan bahwa angka kemiskinan yang tinggi saat ini terjadi di kalangan nelayan, bukan petani. Oleh karena itu, ia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai tanggung jawabnya.
Masalah-masalah yang dihadapi oleh nelayan Brondong, Lamongan, seperti kesejahteraan, penurunan harga ikan, kelangkaan bahan bakar minyak solar, dan pengelolaan koperasi, disampaikan oleh Ketua Rukun Nelayan Brondong, Mugianto. Menko Muhadjir menegaskan bahwa permasalahan nelayan di Brondong mencerminkan kondisi secara umum di seluruh Indonesia, sehingga diperlukan solusi holistik untuk menuntaskan permasalahan ini.
Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki ekosistem nelayan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Upaya tersebut mencakup penyelesaian masalah kelangkaan bahan bakar minyak solar yang digunakan oleh perahu nelayan dengan menyediakan alternatif, seperti konversi perahu menggunakan bahan bakar gas LPG yang akan dievaluasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain itu, untuk mengatasi ketidakstabilan harga ikan, pemerintah akan melakukan studi mengenai penyediaan kapal dengan sistem penyimpanan dingin (cold storage) guna menjaga kesegaran ikan dan mencegah penurunan harga.
Pengelolaan rantai pasok pemasaran ikan dari Tempat Penampungan Ikan (TPI) hingga tangan konsumen akan ditangani oleh pemerintah daerah, Koperasi Unit Desa (KUD), Kemenkop UKM, dan Kemendagri.
Menko Muhadjir juga menyoroti aspek kesejahteraan sosial nelayan dengan berencana memberikan perlindungan melalui skema jaring pengaman sosial, termasuk bantuan sosial dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam upaya menyusun model penanganan yang holistik, Muhadjir mengungkapkan bahwa Brondong, Lamongan, akan menjadi contoh yang bisa direplikasi di tempat lain. Wilayah ini dikenal sebagai Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) dan memiliki ribuan nelayan yang mencari nafkah di laut.
Menko Muhadjir berharap bahwa penanganan kesejahteraan nelayan di Brondong dapat dijadikan model yang sukses dan dapat diadopsi secara nasional. Ia menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan dan menindaklanjuti dengan tindakan konkret demi kesejahteraan nelayan dan masyarakat secara keseluruhan.