BeritaYogya.com – Deddy Sitorus, seorang politikus dari PDIP, menyiratkan bahwa Prabowo Subianto, kandidat potensial pemilihan presiden 2024, kurang percaya diri untuk maju dalam pemilihan presiden tersebut.
Pandangan ini muncul dari manuver Prabowo dalam memilih Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, sebagai calon wakil presiden. Deddy menyatakan bahwa telah ada upaya berkelanjutan untuk menjadikan Gibran sebagai calon wakil, dan menurutnya hal ini disebabkan oleh ketidakyakinan Prabowo terhadap kemampuannya sendiri.
Ia berpendapat bahwa Prabowo menganggap bahwa satu-satunya cara untuk memenangkan pemilu adalah dengan mengajak Presiden Jokowi atau keluarganya untuk menjadi sekutunya.
Deddy mengakui bahwa ia tidak ingin menghalangi pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo. Namun, ia berharap agar Jokowi dan keluarganya tetap setia pada PDIP.
Meskipun mereka tidak dapat mencegah Gibran untuk membuat keputusan sendiri, Deddy menekankan pentingnya memegang nilai-nilai dan etika yang kuat.
Ia mencatat bahwa sebagai anggota partai, Gibran memiliki komitmen terhadap karier politiknya dan warisan keluarganya, dan memilih jalur tersebut adalah keputusan yang masuk akal.
Namun, jika ia memilih jalur yang berbeda, mereka hanya bisa berharap agar ia membuat keputusan yang jelas dan penuh pertimbangan.
Deddy berpendapat bahwa loyalitas ini akan ditunjukkan dalam keputusan Mahkamah Konstitusi pada hari Senin, 16 Oktober.
Jika Mahkamah Konstitusi menyetujui persyaratan calon presiden dan wakil presiden, Gibran diprediksi akan maju sebagai calon wakil presiden Prabowo, dengan catatan bahwa mereka memutuskan bahwa calon harus berusia minimal 35 tahun dan/atau pernah menjabat sebagai pemimpin daerah.
Ia melihat ini sebagai ujian bagi Presiden Jokowi dan keluarganya untuk menunjukkan apakah mereka dapat menjadi panutan dan memegang teguh nilai-nilai dan etika yang mulia atau membuat pilihan yang pragmatis.