Pemberian Imunisasi Hepatitis B di Indonesia untuk Perlindungan Tenaga Medis

4
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Kemenkes)

BeritaYogya.com – Sebagai wujud dari komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi tenaga medis (Named) dan tenaga kesehatan (Nakes) dari risiko penularan Hepatitis B, pemerintah secara nasional memulai program Imunisasi Hepatitis B.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, saat acara pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Rabu (8/11/2023), menjelaskan bahwa Named dan Nakes adalah kelompok yang sangat rentan terhadap paparan virus Hepatitis B.

Menkes Budi menyampaikan, “Ketika tidak dijaga, penyakit ini dapat berkembang menjadi fibrosis, dan jika tidak dirawat lebih lanjut, bisa menjadi sirosis, bahkan kanker hati. Oleh karena itu, ini adalah penyakit serius yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kanker hati merupakan penyebab kematian kedua terbanyak dari semua jenis kanker.”

Pemerintah akan memberikan prioritas Imunisasi Hepatitis B kepada 541.243 Named dan Nakes yang melakukan intervensi atau tindakan medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).

Menkes Budi menyatakan harapannya bahwa pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B akan selesai pada bulan Februari 2024, mengingat pengalaman yang telah dimiliki dalam program vaksinasi COVID-19.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi Hepatitis B pada Named dan Nakes di Indonesia saat ini mencapai 4,7 persen, dengan 36,7 persen di antaranya memiliki antibodi anti-HBs+.

Pemberian Imunisasi Hepatitis B juga merupakan langkah untuk mempercepat eliminasi Hepatitis B hingga tahun 2030. Program Imunisasi Hepatitis B telah dimulai secara resmi dan diberikan secara gratis, terutama kepada Named dan Nakes.

Pencanangan program Imunisasi dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang, Banten, dan diikuti secara daring oleh delapan provinsi lainnya, termasuk Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini