BeritaYogya.com – Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki target untuk menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) pada seluruh lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan pertimbangan efisiensi biaya listrik.
Oleh karena itu, Pemkot Yogyakarta sedang melakukan penggantian lampu PJU dengan jenis LED secara bertahap setiap tahun.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono, harapannya adalah agar seluruh lampu PJU menggunakan LED.
Alasan utamanya adalah hematnya penggunaan LED terkait dengan biaya tagihan listrik.
Saat ini, sekitar 50 persen lampu PJU di Kota Yogyakarta telah menggunakan lampu LED, sedangkan sisanya masih menggunakan lampu sodium.
Meskipun demikian, upaya penggantian PJU dengan lampu LED dilakukan secara bertahap setiap tahun, terutama di jalan-jalan protokol.
Hari menjelaskan bahwa jumlah lampu PJU di Kota Yogyakarta saat ini mencapai sekitar 29.000 titik, termasuk PJU kampung, lingkungan, dan jalan-jalan protokol.
Penggantian bertahap dengan lampu LED fokus terutama di jalan-jalan protokol. Pada tahun 2023, peningkatan penerangan dengan lampu LED direncanakan di beberapa kawasan, seperti Kotabaru, Wirobrajan, dan sisi barat Jalan Kusumanegara.
Adapun PJU di lingkungan kampung dianggap sudah cukup banyak menggunakan lampu LED, namun masih akan ada penggantian lampu non-LED di beberapa kawasan, termasuk Kotabaru.
Meskipun penggunaan lampu LED pada lampu PJU baru mencapai 50 persen, namun telah terbukti dapat menghemat biaya listrik PJU.
Menurut Hari, pembayaran tagihan listrik PJU di Yogyakarta setiap bulannya sudah mengalami penghematan sekitar Rp 1,3 miliar.
Salah satu contoh penggantian lampu PJU dengan jenis LED dilakukan di Jalan Juwadi Kotabaru pada Kamis (23/11/2023), dengan lampu LED daya 120 watt.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) PJU Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Megarani Mandaka, menyatakan bahwa pada tahun 2023, pemasangan PJU lampu LED akan dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk Jalan Piere Tendean Bugisan, Jalan Sultan Agung, Jalan Dr Sutomo, Jalan Kompol Bambang Suprapto, dan Jalan Melati Wetan.
Anggaran yang dialokasikan untuk pemasangan dan pemeliharaan jaringan PJU lampu LED sekitar Rp 19 miliar.
Megarani menekankan bahwa lampu LED selain hemat juga merupakan teknologi yang banyak digunakan saat ini, dengan ketersediaan yang lebih banyak dibandingkan lampu sodium.
Selain hemat, penggunaan lampu LED juga dianggap lebih simpel dalam pemeliharaan dan perawatan.
Harga satu unit lampu LED PJU berkisar antara Rp 8-10 juta, sedangkan untuk PJU lengkap dengan tiang, ornamen, dan lainnya berkisar antara Rp 12 juta sampai Rp 15 juta.