BeritaYogya.com – Pengembangan pariwisata menjadi salah satu strategi penting dalam memajukan perekonomian lokal serta melestarikan budaya dan lingkungan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pengembangan desa wisata telah menjadi fokus utama, dan pada tahun 2023, penghargaan Desa Wisata DIY memberikan pengakuan kepada desa-desa yang telah berhasil mencapai tingkat kemandirian dan inovasi dalam sektor pariwisata.
Desa-desa di DIY memiliki potensi wisata alam, budaya, dan kuliner yang kaya. Pengembangan desa wisata bukan hanya memberikan peluang bagi wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya setempat, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi desa dan pemeliharaan warisan budaya.
Melalui program Desa Wisata DIY, pemerintah setempat mendukung desa-desa dalam mengembangkan potensi wisata yang dimilikinya. Desa-desa yang berhasil mengimplementasikan berbagai inovasi dalam pengembangan pariwisata diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka dalam meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian.
Di Ballroom Eastparc Hotel Yogyakarta pada hari Senin, 21 Agustus 2023, penghargaan kepada pemenang Lomba Desa/Kampung wisata tingkat DIY tahun 2023 diberikan.
Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY, menjelaskan sistem, elemen, dan proses penjurian untuk menentukan realitas kegiatan desa wisata. Penilaian dilakukan sesuai dengan standar ASEAN, jadi sudah tersertifikasi.
Singgih menjelaskan, “Kadang-kadang kita harus menyamar sebagai wisatawan untuk bisa mengetahui secara persis kondisi dan aktivitas di desa wisata tersebut sehingga penilaian yang kita lakukan murni dari kegiatan di desa wisata yang ada di kabupaten dan kota.”
Penghargaan Desa Wisata DIY 2023 menekankan dua aspek penting yaitu kemandirian dan inovasi. Kemandirian berarti desa mampu mengelola dan mempromosikan potensi wisatanya sendiri tanpa terlalu bergantung pada pihak luar. Inovasi mengacu pada kemampuan desa dalam menciptakan produk wisata baru, mengembangkan pengalaman unik bagi pengunjung, serta menerapkan praktik berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan dan budaya.
Selain itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengucapkan selamat dan apresiasi kepada desa-desa wisata di Bantul atas upaya mereka untuk meningkatkan reputasi, pengelolaan, dan kesejahteraan masyarakatnya. Tiga perwakilan dari desa-desa di Bantul menerima penghargaan pada acara tersebut.
Lurah Pleret diberikan penghargaan sebagai pendamping desa terbaik, dan Dewi Carakan Wijirejo diberikan penghargaan sebagai pemandu wisata favorit nomor 2. Desa Wisata Srimulyo, Piyungan diberikan penghargaan harapan 3 lomba desa wisata se-DIY, dan Dewi Carakan, Wijirejo Pandak Bantul diberikan penghargaan sebagai juara 1 Kategori Desa Wisata Naik Kelas.
Penghargaan Desa Wisata DIY 2023 adalah langkah penting dalam mengakui peran vital desa-desa dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Melalui fokus pada kemandirian dan inovasi, desa-desa di DIY mampu menjadikan pariwisata sebagai alat untuk memajukan desa secara berkelanjutan. Diharapkan bahwa penghargaan ini akan menginspirasi desa-desa lain di DIY dan di seluruh Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata mereka dengan kreativitas, tanggung jawab, dan semangat inovatif.