Mewujudkan Keamanan Telekomunikasi: Pesan dari Kegiatan Sosialisasi dan FGD

5
Foto: Pemkot Jogja

BeritaYogya.com – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI), bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan FGD tentang keteraturan penyelenggaraan layanan telekomunikasi.

 Wayan Toni Supriyanto, yang merupakan Direktur Jenderal PPI di KemKominfo RI, dalam pidatonya menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan dalam penyelenggaraan layanan telekomunikasi, khususnya akses internet.

 “FGD ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ketentuan penyelenggaraan jasa telekomunikasi, khususnya akses internet bagi masyarakat,” ujarnya pada Rabu (23/8/2023) di Hotel Tentrem.

 Dalam acara FGD tersebut, dijelaskan lebih lanjut mengenai regulasi penyelenggaraan layanan telekomunikasi, fokusnya adalah akses internet.

 “Melalui FGD ini akan dicari solusi agar penggunaan telekomunikasi aman dengan menggunakan frekuensi yang tentunya juga aman,” tambahnya.

 Berdasarkan data dari KemKominfo RI, jumlah pengguna internet mengalami peningkatan di tahun 2023, dari 210 juta pengguna pada tahun 2022 menjadi 215 juta pengguna.

 Dari sisi lain, Ignatius Trihastono, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, berbicara tentang bagaimana teknologi telekomunikasi kini menjadi bagian penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

 “Contohnya adalah akses internet, namun seringkali terkait akses ini penataan kabel-kabel fiber optiknya kerap bertubrukan dengan estetika kota,” katanya.

 Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) telah mencoba pendekatan dengan mengatur ulang dan menyederhanakan infrastruktur kabel fiber optik di dalam kota.

 “Beberapa titik di Kota Yogya telah dilakukan penyederhanaan kabel fiber optik, salah satunya dengan skema ducting atau penataan dan pemindahan kabel fiber optik menuju bawah tanah,” jelasnya.

 Lokasi-lokasi ini termasuk Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Sudirman, Jalan Suroto, Jalan Sultan Agung, dan bahkan Jalan Malioboro.

 “Jalan-jalan ini mempunyai peranan strategis di sektor pariwisata sebagai penopang Malioboro,” paparnya.

Trihastono berharap langkah penataan infrastruktur kabel fiber optik ini akan menjadikan wajah Kota Yogyakarta semakin menarik, serta berdampak positif pada sektor pariwisata di kota yang dikenal sebagai tempat studi pelajar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here