BeritaYogya.com – Calon Presiden nomor 2, Prabowo Subianto, telah menegaskan komitmennya untuk mengakhiri perjalanannya sebagai kandidat presiden jika mengalami kekalahan pada Pemilihan Presiden 2024.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023, yang disiarkan melalui saluran resmi TVMUI di YouTube pada Sabtu (2/11/2023).
Awalnya, Prabowo membagikan kisah tentang seorang lansia berusia 70 tahun yang masih harus mencari nafkah dengan mengayuh becak. Sebagai Menteri Pertahanan, ia menyatakan rasa prihatinnya terhadap kondisi tersebut.
“Melihat seseorang berusia 70 tahun masih harus mengayuh becak, itu tidak manusiawi,” ucapnya.
Dalam konteks ini, Prabowo meminta dukungan dari para ulama yang hadir dan seluruh rakyat Indonesia. Jika terpilih sebagai presiden, Prabowo berjanji untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, seperti yang dialami oleh kakek yang ia ceritakan.
“Saya berdiri di hadapan bangsa Indonesia, saya meminta mandat untuk mengubah nasib bangsa kita,” jelas Prabowo.
Selain itu, Prabowo menambahkan bahwa jika nantinya diberi mandat sebagai presiden, ia akan menerima keadaan tersebut. Namun, jika tidak terpilih, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mundur dari kehidupan politik.
“Tapi jika saudara-saudara tidak memilih saya, saya tidak keberatan. Saya adalah seorang patriot, saya akan pensiun. Demi Allah, saya ingin melihat bangsa saya dihormati,” tandasnya.
Sebagai catatan, Prabowo telah mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak tiga kali. Meskipun demikian, pada Pilpres 2014 dan 2019, ia kalah dari Joko Widodo (Jokowi). Pilpres 2024 akan menjadi kesempatan ketiganya, dan ia berjanji untuk pensiun dari dunia politik jika mengalami kekalahan, mencatatkan dirinya dengan hattrick, yaitu tiga kali kalah dalam pemilihan presiden.
