BeritaYogya.com – Wakil Presiden AS, Kamala Harris, menyampaikan keprihatinannya terhadap jumlah besar warga Palestina yang tidak bersalah yang tewas di Gaza akibat serangan Israel pada Sabtu. Serangan tersebut terjadi setelah gencatan senjata dengan Hamas tidak berhasil.
Harris, yang berbicara di Dubai, mengakui hak Israel untuk membela diri, tetapi menegaskan bahwa hukum internasional dan kemanusiaan harus tetap dihormati.
“Terlalu banyak warga Palestina yang tak bersalah telah kehilangan nyawa,” ujar Harris. “Skala penderitaan warga sipil, serta gambar dan video yang berasal dari Gaza, sangat menyedihkan,” tambahnya kepada wartawan.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga menekankan perlunya perlindungan terhadap warga sipil Gaza sebagai ‘tanggung jawab moral’, dengan mempertimbangkan pusat gravitasi penduduk sipil dan dampak strategis.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel bekerja sama dengan AS dan organisasi internasional untuk menetapkan ‘daerah aman’ bagi warga sipil Gaza. Netanyahu menegaskan keinginan Israel untuk merugikan Hamas tanpa merugikan masyarakat.
Harris juga menjelaskan visi AS pasca-konflik untuk Gaza, mendukung pemulihan dan penguatan pasukan keamanan Palestina. Dia menekankan keinginan untuk melihat persatuan antara Gaza dan Tepi Barat di bawah Otoritas Palestina, dengan suara dan aspirasi Palestina sebagai fokus, sambil menegaskan bahwa Hamas tidak boleh lagi menguasai Gaza.
