BeritaYogya.com – Ucapan selamat atas peringatan hari kemerdekaan Korut yang ke-75 telah diberikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepada Pemimpin Korut, Kim Jong-un, pada Sabtu (9/9/2023). Dalam ucapan tersebut, Putin menyatakan persetujuannya untuk mempererat hubungan antara Moskow dan Pyongyang.
“Kita yakin bahwa melalui upaya bersama, hubungan bilateral akan terus dikembangkan secara sistematis ke berbagai arah. Hal ini sepenuhnya sesuai dengan kepentingan rakyat kita dan juga mendukung keamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut,” kata Putin dalam suratnya kepada Kim, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia, TASS.
Putin juga mengingatkan bahwa Uni Soviet adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Korut. “Sejak saat itu, hubungan antara negara kita selalu didasarkan pada prinsip persahabatan, tetangga yang baik, dan saling menghormati. Kami memiliki pengalaman yang signifikan dalam kerja sama konstruktif di berbagai bidang,” tambahnya.
Dalam penutup, Putin mendoakan agar Kim selalu sehat dan rakyat Korut hidup dalam kemakmuran. Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, juga mengungkapkan bahwa Moskow sedang membahas kemungkinan mengadakan latihan militer gabungan dengan Korut, menekankan pentingnya hidup berdampingan dengan tetangga dalam damai dan harmonis.
AS baru-baru ini menyuarakan keprihatinan atas kemajuan perundingan senjata antara Rusia dan Korut. Washington mengklaim bahwa Sergei Shoigu berusaha meyakinkan Korut untuk menjual amunisi artileri kepada Rusia selama kunjungannya ke Pyongyang pada Juli lalu. AS bahkan telah menjatuhkan sanksi terhadap tiga entitas yang diduga terlibat dalam kesepakatan senjata antara Korut dan Rusia. Meskipun demikian, Pyongyang membantah melakukan “transaksi senjata” dengan Moskow.
