
BeritaYogya.com – Laga panas antara PSIS Semarang dan PSS Sleman akan tersaji di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5/2025) sore. Pertandingan ini menjadi duel krusial bagi kedua tim yang sama-sama terancam degradasi dari Liga 1. Dengan koleksi 25 poin, PSIS dan PSS terjerat di dasar klasemen, menjadikan pertemuan ini sebagai pertaruhan nyawa bagi kelangsungan kompetisi mereka.
Asisten pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, menegaskan bahwa timnya akan memperlakukan laga ini layaknya final. “Pelatih kepala menekankan ini adalah pertandingan final. Semua pemain harus mengeluarkan segala kemampuannya,” ujar pelatih yang akrab disapa Uwak tersebut. Ia juga mengingatkan anak asuhnya untuk tetap fokus selama 90 menit menghadapi PSIS yang didukung ribuan suporter di kandang sendiri.
Riko Simanjuntak, gelandang serang pinjaman Persija Jakarta, menyatakan kesiapan diri dan rekan-rekannya untuk bertarung habis-habisan. “Ini bukan hanya tentang menyelamatkan PSS, tapi juga menyelamatkan karir kita semua,” tegas Riko dalam jumpa pers pra-pertandingan. Pemain yang akan kembali ke Persija musim depan itu berjanji akan memberikan segalanya, bahkan “memberikan hidupnya” untuk pertandingan krusial ini.
PSS harus menghadapi laga penting ini tanpa pelatih kepala Pieter Huistra yang terkena akumulasi kartu. Kondisi ini menambah tantangan bagi tim berjuluk Super Elang Jawa yang harus meraih kemenangan untuk memperbesar peluang bertahan.
Di sisi lain, PSIS Semarang yang saat ini berada di dasar klasemen karena kalah head-to-head dari PSS juga membutuhkan tiga poin penuh. Laskar Mahesa Jenar dipastikan akan menekan pertahanan PSS sekuat tenaga demi mempertahankan harapan bertahan di Liga 1.
Pertandingan yang digelar pukul 15.30 WIB ini bukan sekadar persaingan tiga poin, melainkan pertaruhan nyata akan masa depan kedua klub di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Dengan situasi yang sama-sama terjepit, duel di Jatidiri diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh emosi dari awal hingga peluit akhir berbunyi.