
BeritaYogya.com – Teknologi digital telah menjadi elemen kunci dalam mempercepat perubahan pendidikan di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) aktif mendorong dan memfasilitasi transformasi digital dalam proses pembelajaran dan manajemen sekolah melalui berbagai platform digital dan program pengembangan kapasitas guru guna meningkatkan literasi digital.
Muhammad Hasan Chabibie, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, menyatakan bahwa teknologi saat ini memberikan dukungan signifikan, tidak hanya bagi pendidik tetapi juga dalam perencanaan dan operasional sekolah. Dia menekankan peran penting beberapa platform digital seperti Belajar.id, Platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, dan SIPLah dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dalam upaya agar platform-platform tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, Kemendikbudristek bekerja sama dengan komunitas belajar, khususnya para Duta Teknologi. Sebanyak 207 guru yang terpilih sebagai Duta Teknologi aktif menginspirasi rekan-rekan mereka untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran, menjadikan mereka sebagai etalase berjalan yang mempromosikan praktik-praktik terbaik dalam dunia pendidikan.
Kegiatan Duta Teknologi tidak hanya menjadi pendorong utama dalam meraih tujuan dan visi pendidikan yang lebih baik, tetapi juga berdampak positif selama pandemi COVID-19. Platform teknologi membantu dalam implementasi berbagai inovasi Merdeka Belajar dengan lebih cepat dan efisien.
Kemendikbudristek secara konsisten mengundang guru untuk berpartisipasi dalam kompetisi Duta Teknologi setiap tahun, mendorong mereka untuk terus belajar, berbagi pengalaman, dan menjadi bagian dari perubahan positif di dunia pendidikan Indonesia.
Pemanfaatan platform digital tidak hanya terbatas pada aspek pembelajaran tetapi juga sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh 38 provinsi. Dalam konteks ini, selain Duta Teknologi, terdapat 34 Kapten Belajar.id yang aktif mengadvokasi penggunaan akun Belajar.id di provinsi masing-masing.
Dalam sebuah webinar berjudul “Menjadi Guru Melek Digital di Era Kiwari,” narasumber seperti Juniell Mendrofa dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Eka Nurviana Fatmawati, dan Jean Soffian Banundi, berbagi pengalaman dan pandangan mereka. Mereka menyoroti pentingnya kolaborasi, peran dinas pendidikan dalam menghadapi tantangan digital, dan strategi pemberdayaan guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.