Trump Terapkan Tarif Baru untuk Semua Barang Impor ke AS

229
Presiden Donald Trump (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan baru yang mengenakan tarif minimum 10 persen untuk seluruh barang impor ke negaranya. Mengutip laporan BBC pada Kamis (3/4/2025), kebijakan ini akan berlaku mulai 5 April.

Trump menyebut langkah ini sebagai bentuk “kemerdekaan ekonomi” AS, dengan alasan bahwa negara-negara lain telah lama mengambil keuntungan dari kebijakan perdagangan AS dengan menerapkan tarif tinggi pada produk Amerika. Negara-negara yang dianggap paling merugikan AS, seperti Uni Eropa dan Tiongkok, akan dikenakan tarif lebih tinggi.

Para analis memperkirakan kebijakan ini akan meningkatkan harga barang dalam negeri dan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Selain tarif dasar 10 persen, beberapa negara akan menghadapi tarif lebih tinggi yang mulai berlaku pada 9 April.

Trump menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi tenaga kerja Amerika serta mengutamakan kepentingan nasional. Selama beberapa dekade, menurutnya, AS telah dirugikan oleh kebijakan perdagangan negara lain. Selain itu, kebijakan tarif ini juga menjadi bagian dari janji kampanyenya untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan memperkuat industri manufaktur.

Dalam implementasinya, AS akan mengenakan tarif yang berbeda pada berbagai negara. Uni Eropa akan dikenakan tarif 20 persen, sementara Inggris 10 persen. Impor dari Tiongkok akan menghadapi kenaikan tarif hingga 34 persen, di atas tarif 20 persen yang sebelumnya sudah diberlakukan. Jepang akan dikenakan tarif 24 persen, sedangkan India 26 persen.

Negara-negara kecil juga terdampak oleh kebijakan ini. Lesotho akan menghadapi tarif 50 persen, Vietnam 46 persen, dan Kamboja 49 persen. Vietnam dan Kamboja sebelumnya mengalami lonjakan investasi akibat banyak perusahaan yang memindahkan produksi mereka dari Tiongkok.

Secara keseluruhan, tarif impor akan diberlakukan terhadap lebih dari 100 negara, dengan sekitar 60 negara dikenakan tarif lebih tinggi. Gedung Putih menjelaskan bahwa kebijakan ini mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi ketidakseimbangan perdagangan, seperti devaluasi mata uang dan pajak pertambahan nilai yang tinggi di negara lain.

Selain itu, Trump mengonfirmasi bahwa pajak sebesar 25 persen akan diterapkan pada semua mobil impor mulai tengah malam. Ia juga menghapus kebijakan bebas pajak untuk paket kecil dan menerapkan tarif terpisah untuk beberapa produk tertentu, termasuk tembaga dan farmasi. Dampak dari kebijakan ini diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga berbagai barang di AS, seperti pakaian, anggur dari Eropa, sepeda, dan mainan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini