Ahok Sebut Kejagung Lebih Tahu Soal Dugaan Korupsi di Pertamina

3
Mantan Komut Pertamina, Basuki Tjahja Purnama, rampung menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung pada Kamis (13/3) - Foto: Istimewa

BeritaYogya.com – Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku terkejut atas besarnya kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023 yang sedang diusut Kejaksaan Agung. 

Ia mengungkapkan bahwa informasi yang dimiliki penyidik jauh melampaui pengetahuannya selama menjabat.

“Saya benar-benar kaget, ternyata Kejaksaan punya data yang jauh lebih lengkap. Kalau saya tahu cuma se-kaki, mereka sudah tahu se-kepala,” ujar Ahok usai menjalani pemeriksaan di Gedung Kejagung, Kamis (13/3).

Ahok menjelaskan bahwa selama menjabat, ia tidak mengurus teknis operasional PT Pertamina Patra Niaga—anak usaha Pertamina yang kini disorot—melainkan hanya bisa memantau berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

“Saya tidak bisa ikut sampai ke operasional. Kita hanya bisa monitoring RKAP saja,” jelasnya.

Menurut Ahok, selama masa tugasnya, kinerja Pertamina dinilai baik sehingga tidak ada kecurigaan terhadap potensi penyimpangan di level bawah.

Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini, termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. 

Kerugian negara akibat skandal ini ditaksir mencapai Rp193,7 triliun, dengan rincian antara lain kerugian ekspor minyak domestik, impor minyak dan BBM melalui broker, serta beban kompensasi dan subsidi dari APBN.

Penyidik menduga para tersangka berkolusi untuk melakukan impor dan pengolahan minyak secara tidak sesuai prosedur, sehingga menyebabkan harga BBM melonjak dan pemerintah harus menggelontorkan subsidi serta kompensasi dalam jumlah besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini