BeritaYogya.com – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyoroti perlunya mendorong dan melapis sistem pertahanan rakyat semesta dengan pertahanan berlapis. Dalam penyampaian visi misi pada debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2023), Ganjar menekankan pentingnya menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan terpadu.
Ganjar menyatakan kebutuhan untuk melakukan penataan gelar pasukan sebagai respons terhadap pusat gravitasi baru yang dihasilkan oleh Infrastruktur Kritis Nasional (IKN), sebagai bagian dari antisipasi terhadap persaingan global antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut bahwa pertahanan Indonesia harus mengadopsi teknologi tingkat 5.0 dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti rudal hipersonik, senjata cyber, sensor kuantum, dan senjata otonom.
Ia menyarankan bahwa langkah ini dapat diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar 1 hingga 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).