BeritaYogya.com – Sri Sultan Hamengku Buwono membuka kegiatan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke 28 didampingi dengan perwakilan jajaran Forkompinda dan beberapa seniman DIY. Kegiatan YGF ke 28 ini bertema “Gamelan Beyond Sound” dan diselenggarakan di Stadion Kridosono Yogyakarta.pada kegiatan tersebut sebanyak 700 pengrawit dari 28 kelompok karawitan di Yogyakarta kompak membunyikan gamelannya dengan suara dan irama yang merdu dan penuh makna.
Selain itu, penampilan dari Yayasan Pamulang Beksa Sasmita Mardewa dan Omah cangkep juga memberikan persembahan yang luar biasa. Dua gending yaitu Ladrang Prosesi Karya Sapto Raharjo dan Ladrang Santi Mulyo yang dimainkan oleh seluruh kelompok karawitan juga sangat istimewa.
Ladrang prosesi menandakan telah dibukanya festival Ladrang Santi Mulya yang mengandung doa doa atau harapan diberkahinya berbagai pariwisata di Yogyakarta.
YGF ke 28 ini diselenggarakan mulai tanggal 20 hingga 26 Agustus 2023 secara gratis. Komunitas Gayam 16 selaku penyelenggara YGF ke 28 mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan beberapa pihak lainnya. Para pengunjung dan pecinta seni karawitan terlihat sangat menikmati penampilan karya tari dan pertunjukkan musik yang digelar di YGF tersebut.
“Dalam hemat saya, YGF 28 bukanlah sekadar pentas seni semata. YGF akan mengajak kita semua, memasuki momentum pembelajaran hidup melalui harmoni irama. Semua dilakukan dengan merenungkan makna secara mendalam, sembari menikmati nada yang mengalun dari orkestrasi yang mengiringinya,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sri Sultan menambahkan bahwa sejatinya orkestra gamelan adalah sebuah gambaran perjalanan yang luar biasa yang menghubungkan jiwa dalam simpul keindahan.
