Inilah 10 Kandidat Pengganti Paus Fransiskus yang Terkuat

4
Paus Fransiskus wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu Roma, dalam usia 88 tahun (Foto: Ist)
Paus Fransiskus wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu Roma, dalam usia 88 tahun (Foto: Ist)

BeritaYogya.com – Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik seluruh dunia, meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun setelah menjalani perawatan intensif akibat pneumonia. Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik ini meninggalkan banyak kenangan mendalam bagi umat Katolik dan dunia.

Pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025, di alun-alun depan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Diperkirakan, pemimpin dunia serta ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru dunia akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Proses Pemilihan Paus Baru Dimulai

Setelah wafatnya Paus, perhatian dunia kini beralih pada proses pemilihan pemimpin baru Gereja Katolik melalui konklaf. Para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dari seluruh dunia akan berkumpul di Vatikan untuk mengikuti konklaf tertutup, yang akan digelar di Kapel Sistina dengan penjagaan ketat oleh Garda Swiss.

Selama konklaf, komunikasi dengan dunia luar akan sepenuhnya diputus, termasuk jaringan telepon, internet, dan media. Proses pemilihan dimulai dengan setiap kardinal menulis nama kandidat pilihan pada kertas suara yang akan dimasukkan ke dalam piala khusus dan dihitung. Untuk terpilih, kandidat harus meraih suara dua pertiga dari total kardinal pemilih.

Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas setelah beberapa putaran pemungutan suara, proses akan diulang hingga 30 kali. Pada akhirnya, dua kandidat dengan suara terbanyak akan melaju ke pemungutan suara terakhir, tanpa diperkenankan untuk memilih.

Cerobong asap dari Kapel Sistina akan memberikan tanda hasil pemilihan: asap hitam menandakan belum ada Paus yang terpilih, sementara asap putih berarti Paus baru telah ditemukan. Setelah itu, bel gereja akan dibunyikan, dan seorang kardinal diakon akan mengumumkan, “Habemus Papam” (Kami memiliki Paus).

Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus

Berikut adalah beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus:

  1. Kardinal Luis Antonio Tagle (67, Filipina) – Dikenal sebagai “Fransiskus dari Asia” dan pernah diberhentikan dari jabatan di Caritas Internationalis.
  2. Kardinal Pietro Parolin (70, Italia) – Sekretaris Negara Vatikan yang sering dianggap sebagai jembatan antar-faksi Gereja.
  3. Kardinal Peter Turkson (76, Ghana) – Diplomat Vatikan dengan pengalaman di Sudan Selatan.
  4. Kardinal Marc Ouellet (79, Kanada) – Konservatif dan sempat tersandung tuduhan pelanggaran yang dibantahnya.
  5. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu (65, Kongo) – Vokal dalam isu keadilan sosial dan menentang pemberkatan sesama jenis.
  6. Kardinal Matteo Zuppi (69, Italia) – Dijuluki “Bergoglio dari Italia” dan memiliki pandangan progresif.
  7. Kardinal Jean-Marc Aveline (66, Prancis) – Dekat dengan Paus Fransiskus dan dikenal karena hubungannya dengan komunitas Muslim.
  8. Kardinal Peter Erdo (72, Hungaria) – Tradisionalis dan pernah menjadi kandidat kuat pada 2013.
  9. Kardinal Mario Grech (68, Malta) – Dikenal dengan dorongannya pada reformasi gereja dan inklusi LGBTQ+.
  10. Kardinal Juan Jose Omella (79, Spanyol) – Dekat dengan Paus Fransiskus dan vokal dalam isu sosial.

Beberapa kandidat lain seperti Kardinal Joseph Tobin (AS) dan Kardinal Angelo Scola (Italia) juga disebut-sebut, meskipun sudah melewati usia yang memadai untuk ikut memilih.

Meskipun spekulasi terus berkembang, hasil konklaf tetap bergantung pada dinamika internal Gereja. Sebagaimana pepatah dalam Gereja Katolik, ‘kardinal muda memilih paus tua’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini