Kulon Progo siapkan Shelter Isolasi Terpusat di Rusunawa Giripeni

10
Rapat Kordinasi Pemda Kab.Kulon Progo (doc.pribadi)

BERITAYOGYA – Dalam rangka untuk pengendalian kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah pusat berharap adanya shelter Isolasi Terpusat.

Shelter isolasi terpusat dapat membantu, menangani, dan memantau pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan medis dengan kategori sakit ringan sampai sedang.

Langkah ini diyakini dapat menekan angka kematian akibat Isolasi mandiri yang tidak mendapat pendampingan medis.

Dalam pelaksanaan rapat kordinasi yang dihadiri oleh Bupati Kulon Progo beserta Wakil Bupati, Dandim 0731 Kulon Progo, Wakapolres Kulon Progo, seluruh OPD Kulon Progo yang terkait, beserta Kepala Desa Giripeni saling berkoordinasi untuk menunjang pelaksanaan Isolasi terpusat di Rusunawa Giripeni.

Para petugas gabungan dan OPD yang terlibat telah dibentuk dalam struktur kelembagaan Kelompok Kerja (pokja) yaitu Pokja Humas, Kesehatan, Logistik, serta Pokja Keamanan dan Ketertiban.

Rusunawa Giripeni direncanakan dapat segera beroperasi pada minggu awal Agustus 2021. Namun demikian seluruh elemen OPD terkait masih terus melakukan persiapan dan penyempurnaan fasilitas sarana dan prasarana rusun agar penderita Covid-19 yang menjalani isoter mendapat fasilitas dan pelayanan yang baik.

Sesuai arahan dari Pemerintah pusat bahwa struktur pengurus Isoter ini diketuai oleh Dandim 0731 Kulon Progo, dengan wakil ketua satu oleh Kapolres, wakil ketua dua oleh Kepala Dinas Kesehatan, wakil ketua tiga Kepala dinas Sosial, dan wakil ketua empat adalah BPBD Kulon Progo.

Dalam rapat tersebut, Kepala UPT Rusunawa Dinas PU, Budi Purwanta, S.Pd.T., M.M. menyampaikan bahwa saat ini semua sarana prasarana sudah di persiapkan, hanya lantai 5 yang masih dalam tahap persiapan “dari total 96 kamar, yang sudah siap untuk ditempati adalah sebanyak 72 kamar” Ungkap Budi.

Selanjutnya dr. Sri Budi Utami, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan rekruitmen tenaga kesehatan guna perawatan pasien isoter di Rusunawa Giripeni. Saat ini seluruh persiapan alat medis sedang dipersiapkan oleh Dinkes Kulon Progo termasuk obat-obat dan kebutuhan oksigen.

Sementara itu Kepala BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi, ST. MT menerangkan bahwa pihaknya masih melakukan pengadaan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan untuk membantu mobilitas serta kelangsungan dalam pelaksanaan isoter. Pihak BPBD juga akan berkoordinasi dengan Kesbangpol terkait relawan perbantuan Isoter.

Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana juga memberikan pengarahan bahwa pendataan rujukan pasien isoter harus benar-benar diperhatikan agar pasien yang menjalani isoter adalah pasien yang memang membutuhkan perawatan tersebut.

Fajar juga menghimbau agar penggunaan biaya pelaksanaan Isoter dapat diperkirakan dengan baik agar tidak mengalami kekurangan biaya apabila kasus isoter terus meningkat.

Dalam kesempatan ini, Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo juga memberikan pengarahan terkait pihak keamanan “saya kira ada baiknya apabila pihak keamanan yang di tunjuk ada yang dari TNI dan Polri jadi lembaganya TNI dan Polri mungkin nanti bisa dimasukkan disitu”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here