Minat Baca Literasi di Taiwan Tinggi, Pustaka Bergerak Indonesia Kolaborasi dengan LSM

34
Kegiatan literasi oleh Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) di Kota Taipei (Foto: Aktivis PBI Erin)

BeritaYogya.com – Para pekerja sektor informal di Kota Taipei, Taiwan, menunjukkan minat baca yang tinggi, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Erin Cipta, seorang aktivis dari Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) di Taiwan, berbagi cerita pada infopublik pada Jumat (10/11/2023) mengenai kerjasama mereka dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Maoge and Brillian Time yang didirikan oleh Mr. Lin Qun atau Maoge.

Menurut Erin, minat baca para pekerja ini terbukti tinggi, terlihat dari popularitas mobil pustaka Maoge yang selalu ramai dikunjungi di berbagai tempat. Buku-buku yang disediakan dalam mobil tersebut juga menjadi pilihan yang banyak dipinjam.

Pramurukti dan perawat lansia, Erin, yang juga merupakan anggota komunitas pekerja migran Indonesia di Taipei, mengungkap bahwa mereka sudah lama terlibat dalam gerakan literasi. Sebelumnya, mereka tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) dan komunitas baca/tulis lainnya.

Erin menyatakan bahwa meskipun media cetak berbahasa Indonesia seperti IndoSuara, TIM, dan Holiday mengalami kesulitan pada tahun 2016-2019, buku-buku berbahasa Indonesia masih dapat dengan mudah ditemukan di Taipei.

Dia juga menyoroti keberadaan perpustakaan independen Asia Tenggara, Brilliant Time, yang menyediakan buku berbahasa Indonesia, Tagalog, Thailand, Vietnam, dan bahasa lainnya. Erin mengungkapkan bahwa mobil pustaka milik Maoge digunakan untuk menyediakan buku-buku tersebut kepada masyarakat, termasuk pekerja Indonesia.

Sejak tahun 2017, Maoge telah menjalankan mobil pustaka ini, memberikan buku secara gratis kepada siapa saja yang membutuhkannya, termasuk pekerja migran Indonesia. Selama pandemi COVID-19, Maoge bahkan meluaskan layanannya dengan memberikan bantuan seperti masker, baju hangat, boneka, sepatu, dan lainnya kepada para pekerja.

Erin menyatakan bahwa saat ini mereka bersama Maoge merencanakan untuk menambah koleksi bacaan berbahasa Indonesia khususnya untuk anak-anak generasi kedua, yakni anak-anak pekerja atau pengantin asing. Mereka berfokus untuk memperkenalkan literasi kepada anak-anak ini melalui koleksi komik dan buku bergambar yang mereka kumpulkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here