BeritaYogya.com – Saiful Rahmat Dasuki, Wakil Menteri Agama (Wamenag), telah mengungkapkan bahwa Alkhairaat, sebuah organisasi sosial keagamaan, telah bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada umat dan bangsa dengan niat tulus dan semangat kebaikan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamenag saat ia mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam acara penutupan Muktamar Besar XI Alkhairaat yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dan dihadiri oleh ratusan pengurus dan perwakilan Alkhairaat dari berbagai provinsi di wilayah Indonesia Timur.
Dalam pidatonya, Wamenag mengajak jemaah Alkhairaat untuk memanfaatkan momentum muktamar ini sebagai kesempatan untuk merenungkan peran strategis Al-Khairat dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa.
Ia menggarisbawahi bahwa Alkhairaat telah menjadi lembaga yang berdedikasi selama lebih dari satu dekade dalam berbagai aspek pembangunan sosial, kemanusiaan, dan pendidikan.
Saiful Rahmat Dasuki juga menghargai perjuangan para pendiri, termasuk Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, sebagai tonggak sejarah yang menjadi panduan dalam menjalankan misi mulia ini.
Muktamar Besar XI Alkhairaat, yang menentukan kepengurusan untuk lima tahun ke depan, bertujuan untuk mewujudkan ekosistem pendidikan modern yang berjiwa kebangsaan.
Acara penutupan juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gubenur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Habib Alwi Bin Saggaf Aljufri, Ketua Pengurus Besar Alkhairaat terpilih Habib Mohsen Alaydrus, Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta, Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha, serta Forkopimda Pemprov Sulteng.
Wamenag menekankan bahwa salah satu peran strategis utama Alkhairaat adalah dalam bidang pendidikan.
Organisasi ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memfasilitasi akses pendidikan untuk anak-anak yang kurang beruntung, terutama di daerah-daerah pedesaan dan terpencil.
Selain pendidikan, Al-Khairat juga memainkan peran penting dalam sektor kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Wamenag menambahkan bahwa Muktamar AlKhairaat XI merupakan kesempatan yang tepat untuk menyelaraskan isu-isu keumatan dan menggerakkan langkah-langkah untuk kemaslahatan umat serta menciptakan kehidupan yang harmonis.
Ia juga mengakui pentingnya partisipasi Ormas Islam, seperti Alkhairaat, dalam pembangunan keumatan.
Akhirnya, Wamenag berharap bahwa hasil dari muktamar ini akan diapresiasi, karena Al-Khairat adalah amanat yang harus dijaga dan dipelihara.
AlKhairaat diharapkan terus berkembang menjadi organisasi Islam yang kompak dan mandiri, terutama dalam bidang pendidikan, dakwah, dan ekonomi.