Pemkot Yogyakarta Berupaya Mendorong Kesadaran Masyarakat terhadap Tata Ruang dengan Berbagai Macam Lomba

2
Acara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2023 (Foto : Pemkot Jogja)

BeritaYogya.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya telah mengadakan perayaan Hari Agararia dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2023 di Museum Sandi pada Kamis (16/11/2023).

Wahyu Handoyo, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) Kota Yogya, menyatakan bahwa perayaan Hantaru 2023 diadakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tata ruang Kota Yogya.

“Dengan perayaan Hantaru ini, kami berharap dapat mendorong Pemkot Yogya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kepentingan masyarakat Kota Yogya,” tuturnya.

Selain itu, sebagai bagian dari perayaan Hantaru 2023, berbagai kegiatan telah diadakan, termasuk lomba poster, foto, video, dan esai yang diikuti oleh ratusan peserta.

“Semua lomba ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori umum dan kategori pelajar,” imbuhnya.

Menurut Wahyu Handoyo, lomba ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap tata ruang Kota Yogya.

“Lomba ini merupakan sarana untuk memperkenalkan tata ruang dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata ruang,” ungkapnya.

Dengan memahami tata ruang dan mencintai Kota Yogya, lanjutnya, diharapkan akan muncul keinginan untuk membangun citra Kota Yogya yang nyaman sesuai dengan nilai-nilai keistimewaan.

“Ketika sudah mencintai kotanya, pasti akan lebih peduli dan ingin memajukan serta membangun ke arah yang lebih baik, sehingga tidak akan ada lagi tindakan yang dapat merugikan, karena akan merasa nyaman di kotanya dan bangga,” ucapnya.

Sementara itu, Aman Yuriadijaya, Sekda Kota Yogya, menyambut baik acara tersebut. 

Ia menyatakan bahwa tata ruang Kota Yogya diwujudkan sesuai dengan nilai-nilai keistimewaan.

“Ketika berbicara tentang tata ruang, hal itu juga berkaitan dengan pemanfaatannya. Kawasan jantung Kota Yogya, seperti Malioboro dan Kotabaru, dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing pariwisata. Sementara di permukiman, dimaksimalkan dengan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ketahanan sosial masyarakat,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here