BERITAYOGYA.COM – Jumlah warga Kota Yogyakarta yang terpapar virus covid-19 masih cukup signifikan.
Untuk dapat menekan efek buruk dari covid-19, vaksinasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan selain menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin, makanan yang bergizi dan berolahraga.
Terkait dengan program percepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta, Pemkot Yogyakarta terus melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat meningkatkan kemampuan vaksinasi bagi warga Kota Yogyakarta.
Penambahan gerai vaksinasi sebagai upaya Pemkot Yogyakarta meningkatkan jumlah warga yang dapat divaksin.
Setelah PDAM Tirtamarta menjadi salah satu gerai vaksinasi Pemkot Yogyakarta, kali ini Pemkot Yogyakarta bekerja sama untuk menambah gerai vaksinasi di halaman kantor pusat BPD DIY.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan BPD DIY menjadi salah satu sentra vaksinasi di Kota Yogyakarta yang direncanakan menyelenggarakan vaksinasi massal sebanyak 12 kali setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
“Pada vaksinasi kali ini, Pemkot Yogyakarta menyediakan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca,” katanya saat meninjau vaksinasi tersebut, Sabtu (21/8/2021).
Dalam kesempatan terpisah, Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM selaku anggota DPRD DIY Dapil Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa penambahan gerai vaksinasi perlu juga dikomunikasi dengan berbagai Kampus yang ada di Kota Yogyakarta agar percepatan vaksinasi dapat sesuai dengan harapan.
Sejumlah kampus di Kota Yogyakarta saat ini masih mengadakan proses belajar dan mengajar secara online, dilain sisi kampus-kampus di Kota Yogyakarta memiliki ruang dan halaman yang cukup luas dan representative digunakan sebagai tempat untuk proses vaksinasi.
Dengan kondisi seperti saat ini, penggunaan area di berbagai kampus di Kota Yogyakarta pasti akan sangat membantu meningkatkan kemampuan daya tampung dalam proses vaksinasi.
“Kita semua berkeyakinan bahwa herd immunity dapat terwujud dengan baik ketika 75% warga Kota Yogyakarta mendapatkan vaksinasi hingga dosis ke-2. Sehingga percepatan vaksinasi sudah tidak dapat ditawar lagi namun harus terus didukung secara bersama,”tambah Stevanus.
