Pemustaka Terlama di Perpustakaan Kota Yogyakarta Raih Penghargaan Khusus

23
Kuncoro Sejati, Pemustaka Terlama di Perpustakaan Kota Yogyakarta (Foto : Pemkot Jogja)
Kuncoro Sejati, Pemustaka Terlama di Perpustakaan Kota Yogyakarta (Foto : Pemkot Jogja)

BeritaYogya.com –  Kuncoro Sejati (41) adalah pemustaka terlama di Perpustakaan Kota Yogya, ia telah menjadi pemustaka sejak awal berdirinya perpustakaan di Jalan Suroto Kota Baru yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Karena kesetiaannya terhadap buku dan keanggotaannya sejak tahun 2009, warga Sleman ini telah mendapatkan penghargaan sebagai pemustaka terlama dalam acara Puncak Semarak Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, yang diadakan pada Kamis (14/9/2023).

Apresiasi tersebut diberikan kepada Kuncoro sebagai pengakuan atas kecintaan dan kesetiaannya sebagai pemustaka selama bertahun-tahun.

“Anggota perpustakaan saya bergabung sejak 2009 dengan nomor anggota saya yang masih dimulai dengan nol semua dan diakhiri dengan tiga. Banyak manfaat yang saya dapatkan dengan berkunjung ke perpustakaan,” ujar Kuncoro.

Kuncoro juga membeberkan bahwa ia senang mencari inspirasi di perpustakaan dan telah berhasil menerbitkan tiga buku, seperti global warming, food and water: problem, solution and the changes of world geopolitical constellation, pengolahan sampah terpadu dengan sistem node, sub point dan centerpoint, dan global (r)evolution: berlari di arena globalisasi. Hingga saat ini, ia masih berkunjung ke perpustakaan minimal satu kali dalam seminggu.

“Perpustakaan adalah tempat bermain dan belajar, bahkan sejak usia tiga tahun, saya sudah dapat diajak bermain di sana. Di perpustakaan, kita bisa menemukan banyak buku yang bermanfaat. Jika kita belum dapat mengelilingi dunia, kita sudah dapat melakukannya melalui perpustakaan,” tambahnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Nunun Zulaikha, mengatakan bahwa Semarak Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca Tahun 2023 mengusung tema Peningkatan Literasi Melalui Kreativitas Perpustakaan. 

Hal ini merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan karakter budaya membaca, kreativitas, dan kapasitas diri melalui perpustakaan.

“Untuk kegiatan hari ini (Puncak Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca), kami menggelar pameran lapak literasi dari kampung baca, penyerahan penghargaan lomba bertutur, peluncuran buku hasil pelatihan menulis, dan apresiasi bagi pemustaka. Selain itu, ada juga penyediaan makanan ringan selamat datang dan pembagian merchandise kepada masyarakat yang mengunjungi perpustakaan hari ini,” ungkap Nunun.

Sementara itu, kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pelatihan teknik journaling, Wisata Literasi Perpustakaan (Talita), Sabtu Seru di Perpustakaan Kota Yogyakarta (Saskia), diskusi buku, Seni Menggambar dan Melukis (Segaris), dan Story Telling Anak Online (Starla).

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, memberikan apresiasi kepada DPK Kota Yogyakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Dia juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Kota Yogyakarta di semua aspek masyarakat melalui literasi terapan.

“Perpustakaan kini bukan hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi dapat berkembang menjadi sarana interaksi yang pada akhirnya mengarah pada literasi terapan. 

Oleh karena itu, kita punya literasi terapan dengan fakta empiris yang jelas bahwa produk literasi dapat menghasilkan manfaat bagi berbagai aspek kegiatan nyata di lapangan, termasuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Aman Yuriadijaya.

Perpustakaan tidak hanya menyediakan buku untuk dipinjam, tetapi juga berperan sebagai media literasi terapan untuk pengembangan diri, perluasan wawasan, dan hiburan positif yang bermanfaat. Oleh karena itu, Aman mendukung agar kegiatan semacam ini terus diadakan di masa mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here