BeritaYogya.com – Inovasi teknologi Google Bard yang muncul setelah kemunculan Chat GPT, mungkin memiliki keunggulan lebih dalam kondisi saat ini. Meskipun begitu, keduanya akan mendapati pangsa pasar yang berbeda-beda.
Perbedaan Chat GPT dan Google Bard adalah :
- Terminologi :
Chat GPT adalah mode AI yang dikembangkan oleh Open AI yang menggunakan teknik transformers untuk melakukan tugas natural learning process atau NLP sedangkan Google Bard adalah model AI yang dikembangkan Google memiliki fokus utama pada tugas bahasa generatif
- Akses :
Google Bard telah dikembangkan berdasarkan kerangka LaMDA, yang merupakan singkatan dari “Language Model for Dialogue Applications”, dan pada saat ini hanya dapat diakses oleh sekelompok pengguna uji terpilih. Rencananya, Google Bard dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2023, namun tanggal pastinya masih belum ditentukan. Di sisi lain, OpenAI telah memberikan pratinjau penelitian ChatGPT secara gratis untuk digunakan oleh publik pada bulan November 2022 yang lalu.
- Fokus Tugas :
Chat GPT telah diajari untuk mengeksekusi berbagai tugas dalam bidang Pemrosesan Bahasa Alami (NLP), termasuk pemahaman dan pembuatan bahasa. Sementara itu, Google Bard mengutamakan tugas generasi bahasa sebagai fokus utamanya. Proses pelatihan Chat GPT melibatkan penggunaan kumpulan teks yang luas dan beraneka ragam. Sebaliknya, Bard diberi pelatihan menggunakan korpus teks yang lebih besar dan lebih tertuju pada tugas-tugas tertentu.
Tentu saja, kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh kedua model chatbot AI tersebut pastinya beragam. Namun, pada akhirnya, keputusan antara kedua opsi tersebut akan tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda terkait dengan jenis konten yang ingin dihasilkan.
