BeritaYogya.com – Pada Senin (24/2/2024), Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan rotasi tujuh pejabat pimpinan pratama, sejalan dengan ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 117.
Ketentuan tersebut menegaskan bahwa jabatan pimpinan tinggi hanya boleh diemban selama paling lama lima tahun.
Pelantikan ini diadakan di Pendopo Manggala Parasamya sebagai langkah strategis untuk mencapai visi masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan, serta sebagai upaya penyegaran dan kelanjutan pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang memimpin pelantikan, menyatakan bahwa dalam konteks kepemimpinan, regenerasi bukanlah sekadar pergantian, melainkan sebuah simfoni pembaharuan dan upaya untuk menjaga dinamika pemerintahan yang terus bergerak maju.
Halim menekankan bahwa menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama bukan hanya berarti memasuki zona nyaman, tetapi juga membawa tanggung jawab dan amanah publik yang sesuai dengan bidang masing-masing.
Tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama yang mengalami rotasi dan dilantik pada hari itu antara lain Hermawan Setiaji sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fenty Yusdayati sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Nugroho Eko Setyanto yang ditunjuk sebagai Kepala Disdikpora, Bambang Purwadi Nugroho dengan jabatan baru sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ari Budi Nugroho yang kini memimpin Bappeda, Kwintarto Heru Prabowo sebagai Kepala Disdukcapil, dan Isdarmoko yang menduduki posisi Inspektur Daerah Kabupaten Bantul.
Selain rotasi dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, acara tersebut juga mencakup pengukuhan Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Pentingnya mengisi kekosongan Kepala Sekolah ditekankan dengan memberikan prioritas kepada para guru lulusan program guru penggerak, demi kelangsungan sektor pendidikan yang menjadi pilar kemajuan generasi penerus.
