BeritaYogya.com – Waktu tidur yang diperlukan oleh orang dewasa adalah 7 sampai 9 jam setiap harinya. Tetapi, banyak orang yang tetap merasa mengantuk walaupun sudah tidur dengan waktu yang cukup. Dampak dari seseorang yang sering mengantuk adalah rentan melakukan kesalahan saat bekerja atau mengalami gangguan konsentrasi.
Memiliki kualitas tidur yang buruk juga berpotensi lebih tinggi seseorang terkena depresi atau gangguan kecemasan. Rasa mengantuk secara terus menerus harus cepat ditangani, untuk menangani masalah tersebut kita harus mengetahui penyebab dari rasa kantuk itu sendiri. Berikut beberapa penyebab seseorang mengalami rasa kantuk:
- Kurang tidur
Waktu tidur yang cukup akan meningkatkan kesehatan secara umum. Saat manusia tidur tubuh akan memperbaiki sel sel yang rusak dan melakukan perkembangan hormon. Seseorang yang mengalami tidur cukup akan memiliki badan yang segar, bugar, dan bertenaga. Sedangkan orang yang kura tidur akan merasa lebih cepat lelah dan lemas.
- Narkolepsi
Terus terusan mengantuk saat siang hari dapat disebabkan karena narkolepsi. Narkolepsi ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk menahan kantuk yang terjadi secara terus menerus walaupun sudah memiliki cukup tidur. Gejala narkolepsi dapat berupa otot lemas saat merasakan kegembiraan hingga terjatuh dan kelumpuhan saat tidur.
- Parasomnia
Parasomnia adalah perilaku tidak normal yang terjadi saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk dalam parasomnia adalah membenturkan kepala saat tertidur, tertidur sambil berjalan hingga tertidur sambil berbicara.
- Restless Leg Syndrome
Restless leg syndrome atau sindrom kaki lemas dapat menjadi penyebab seseorang mengalami sering mengantuk. Sindrom ini menyebabkan seseorang mendapat dorongan tidak tertahankan untuk menggerakan kaki saat berbaring sehingga menyebabkan kaki lelah dan tidak memiliki kualitas tidur yang baik.
- Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi dapat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami rasa kantuk secara terus menerus. Khususnya vitamin B12 dan vitamin D. orang yang kekurangan Vitamin B12 dan Vitamin D akan lebih mudah merasa lelah, lemas dan mengantuk.
- Stres
Stres menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mengalami rasa kantuk terus menerus. Stres dapat membuat badan cepat lelah dan mengantuk sehingga akan berpengaruh pada kualitas tidur seseorang. Memiliki tidur yang berkualitas dapat menstabilkan emosi seseorang dan membuat seseorang merasa lebih bahagia.
- Konsumsi kafein yang terlalu banyak.
Konsumsi kafein yang berlebih dapat mengakibatkan seseorang kurang tidur sehingga membuat rasa kantuk meningkat. Efek samping dari kafein akan mempengaruhi jam tidur seorang.
- Kekurangan cairan tubuh.
Kekurangan cairan dalam tubuh akan berpengaruh pada performa tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat mengurangi waktu tidur, mudah lelah dan dapat menurunkan tingkat konsentrasi seseorang. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi 2 liter air putih setiap hari.