Festival Budaya Imogiri menjadi Langkah Pemerintah DIY Meningkatkan Kesadaran Budaya

33
Pembukaan Festival Budaya Imogiri (Foto : Pemkab Bantul)

BeritaYogya.com – Dalam rangka melestarikan, mengelola, dan mengembangkan warisan budaya di masyarakat, Pemerintah Kapanewon Imogiri bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Festival Budaya Imogiri. 

Festival ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 8-9 November 2023.

Pada pembukaan Festival Budaya Imogiri di Sub Terminal Imogiri, Rabu (08/11/2023), Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY, Rully Andriadi, S.S., menyatakan bahwa festival ini merupakan bagian dari upaya pengembangan cagar budaya di DIY.

“Di Kabupaten Bantul sendiri, sudah ada 3 kawasan cagar budaya yang telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur, yaitu Kawasan Cagar Budaya Kotagede, Kawasan Cagar Budaya Kerto Plered, dan Kawasan Cagar Budaya Imogiri,” tutur Rully.

Rully menambahkan bahwa ketiga kawasan cagar budaya tersebut tercakup dalam sebuah konsep besar yang disebut “Poros Mataram Islam” oleh Pemerintah Daerah DIY. 

Poros Mataram Islam merupakan lokasi utama tempat berdirinya Kerajaan Mataram Islam.

“Dinas Kebudayaan DIY juga aktif melakukan langkah-langkah untuk mempercepat proses pengembangan budaya. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan dana untuk festival-festival kebudayaan di kawasan cagar budaya, seperti Festival Budaya Imogiri ini,” imbuhnya.

Rully berharap bahwa melalui festival-festival kebudayaan, nilai-nilai terkait pelestarian budaya dan cagar budaya dapat disampaikan dengan efektif kepada masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan bahwa kesuksesan dan kemajuan nenek moyang pada masa lalu dimulai dari etos kerja yang baik. 

Oleh karena itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, terus mengkampanyekan pentingnya etos kerja yang dikenal sebagai SATRIYA.

“Jadi, ketika kita mengatakan ‘Salam Budaya-Lestari Budayaku’, itu termasuk dalam budaya etos kerja,” kata Bupati, seraya mengajak masyarakat untuk terus melestarikan budaya, termasuk mengikuti etos kerja SATRIYA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here