Pemerintah Kabupaten Sleman Mencanangkan Kawasan Pertanian Sehat Telur Ayam Ras

24
Pencanangan Kawasan Pertanian Sehat Komoditas Telur Ayam Ras ( Foto : Pemkab Sleman )
Pencanangan Kawasan Pertanian Sehat Komoditas Telur Ayam Ras ( Foto : Pemkab Sleman )

BeritaYogya.com – Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, telah memulai pencanangan Kawasan Pertanian Sehat Komoditas Telur Ayam Ras pada Rabu (27/9/2023). 

Kegiatan tersebut secara simbolis dimulai dengan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan pemukulan kentongan dan melakukan peninjauan kandang ayam di CV Sinar Permata, Kedung Sriti, Umbulharjo, Cangkringan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Budi Guntoro, dan Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional, Yudianto Yosgiarso.

Kustini menjelaskan bahwa peningkatan kualitas produk pertanian bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di Sleman. 

Ia menyatakan bahwa pertanian yang sehat adalah pertanian yang memasukkan unsur ‘sehat’ dalam setiap tahapnya, mulai dari input, proses, output, hingga pelaku pertanian itu sendiri.

“Pertanian Sehat adalah pertanian yang mencerminkan karakter ‘sehat’ di setiap aspeknya, baik itu dalam input, proses, output, maupun para petaninya. Selama proses produksinya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, maka kelestarian lingkungan di sekitarnya akan terjaga dengan baik, dan hasilnya juga cocok untuk dikonsumsi secara sehat,” tuturnya.

Dengan peningkatan kualitas produk pertanian yang sehat, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian dan peternakan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para petani dan peternak.

Untuk komoditas telur, Sleman telah menghasilkan sekitar 14.527,5 ton. 

Dengan potensi yang besar ini, komoditas telur ayam di Sleman dapat dikembangkan menjadi pertanian sehat, terutama untuk komoditas telur ayam ras. 

Kustini berharap bahwa pencanangan Kawasan Pertanian Sehat untuk komoditas telur ini akan benar-benar meningkatkan produktivitas dan kualitas telur ayam ras sehingga menghasilkan produk sehat yang dapat secara berkelanjutan meningkatkan pendapatan para petani.

“Dimulai dari komoditas telur ini, harapannya dapat mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat, yang pada gilirannya akan mendukung upaya untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Sleman,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Suparmono, menjelaskan bahwa kabupaten tersebut memiliki potensi dalam komoditas ayam ras, dengan populasi ayam ras petelur mencapai 1.850.433 ekor dan produksi sekitar 14.527,5 ton, melibatkan 184 pengusaha, termasuk CV. Sinar Permata Kedung Sriti. 

Oleh karena itu, Kawasan Pertanian Sehat diperlukan untuk memberikan komoditas pangan hewani yang sehat, lingkungan yang lestari, dan produk yang aman untuk dikonsumsi.

“Dalam mengembangkan pertanian yang sehat, terutama untuk komoditas telur ayam ras, diperlukan peternakan ayam petelur yang sehat dengan menerapkan biosecurity 3 zona. Biosecurity 3 zona terdiri dari zona merah, zona kuning, dan zona hijau, yang bertujuan untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam area peternakan, sehingga ayam yang dipelihara di dalamnya terhindar dari risiko infeksi penyakit yang belum ada di lokasi peternakan tersebut,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Budi Guntoro, menyatakan dukungan terhadap program ini dan berharap bahwa dengan produk pangan sehat, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting di Sleman.

“Dengan masyarakat mengonsumsi produk telur ayam ras dari peternakan yang menerapkan Kawasan Sehat, maka mungkin saja dapat mencegah dan mengurangi stunting, terutama di Sleman,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini