BeritaYogya.com – Pada Jumat, 20 Oktober 2023, Kelurahan Wirogunan diadakan sebuah kegiatan, yakni “Diseminasi Konten Positif dalam Memperkuat Solidaritas dengan Sumpah Pemuda.” Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPRD DIY, Dr. R. Stevanus Christian Handoko, S.Kom,. MM, dan Diasma Sandi Swandaru, Kabid Kerjasama dan Advokasi Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan ini dimulai dengan refleksi sejarah, mengingatkan kita akan semangat perjuangan pemuda-pemuda Indonesia sebelum kemerdekaan. Para pemuda Indonesia sudah lama merindukan kemerdekaan sebelum Sumpah Pemuda diproklamasikan. Berbagai organisasi pemuda seperti Liga Pemuda Katolik, Jong Sumatera, dan Jong Islamieten Bond, atau Perhimpunan Pemuda Indonesia, telah berjuang untuk kemerdekaan dengan semangat yang sama.
Namun, zaman sekarang menghadapi pergeseran signifikan, terutama dalam hal digitalisasi. Dr. R. Stevanus mengilustrasikan bagaimana pembayaran tanpa uang tunai, menggunakan QRIS, adalah salah satu contoh perubahan ini. Masyarakat sekarang hidup dalam era “Society 5.0” yang menghadapi tantangan globalisasi dan transformasi digital.

Dr. R. Stevanus menekankan pentingnya mengisi ruang-ruang digital dengan konten positif karena informasi tersebar sangat cepat dan mencapai jangkauan yang luas. Dengan penduduk sebesar 278,69 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar, baik untuk maju maupun untuk terpuruk. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan sangat penting.
Selain itu, Dr. R. Stevanus juga merujuk pada program hilirisasi usaha yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Pengembangan usaha dari hulu ke hilir yang dikelola sendiri oleh Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni dan cakap dalam bidangnya.
“Semangat kepemudaan diharapkan terus membawa perubahan positif, didukung oleh semangat nasionalisme dan kebanggaan akan identitas nusantara. Hanya dengan menghayati Sumpah Pemuda, kita dapat mencapai tujuan bangsa untuk mencapai kesejahteraan rakyat,” ujar Dr. R. Stevanus.
Dalam sesi lainnya, Diasma Sandi Swandaru menjelaskan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sebagai bahasa pemerintahan, hukum, dan akademik, Bahasa Indonesia telah memainkan peran kunci dalam menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam. Perjuangan pendiri bangsa untuk mewujudkan Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan, dan wilayah Indonesia harus tetap dihargai dan diteruskan.
Kegiatan ini menjadi momen yang inspiratif untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya persatuan, identitas nusantara, dan semangat pemuda dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Semoga semangat Sumpah Pemuda terus membara dalam diri setiap warga negara.