BeritaYogya.com – Dewan DPRD DIY melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kricak pada hari Kamis (3/8/2023) untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Tujuan utama kunjungan ini adalah mendengar aspirasi dan masukan masyarakat Kelurahan Kricak terkait pengelolaan sampah. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan RW, lurah, perwakilan KMJ, perwakilan FORKOM daerah, dan perwakilan FORKOM Bank Sampah.
Dalam peninjauan ini, Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM, sebagai perwakilan Dewan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah. Beliau menyoroti kebutuhan akan pengelolaan sampah yang efektif di seluruh Yogyakarta, khususnya dari rumah tangga. Keberadaan bank sampah di beberapa wilayah juga menjadi perhatian penting. Dr. R. Stevanus juga menekankan pentingnya keterbukaan masyarakat terhadap pemerintah untuk menyelesaikan masalah sampah.
Sejumlah perwakilan, termasuk dari RW, lurah, Perwakilan KMJ, perwakilan FORKOM daerah, dan perwakilan FORKOM Bank Sampah, akan menyampaikan masalah terkait pengelolaan bank sampah. Meskipun sebagian besar RW di Kelurahan Kricak melaporkan pengelolaan sampah yang baik, beberapa kendala muncul, seperti jasa pengangkutan sampah yang tidak beroperasi dengan baik di RW 5, dan masalah pembuangan sampah di RW 10.
Lurah menyampaikan masalah terkait status tanah yang menghambat pengelolaan sampah. Beliau juga menyoroti sulitnya akses dana pengelolaan sampah karena status tanah tidak atas nama pemerintah kota. Lurah menginginkan kejelasan mengenai anggaran pengelolaan sampah dan menyatakan bahwa tidak ada dana darurat sampah, menjadi salah satu hambatan.
Perwakilan KMJ, Bu Endang, menyampaikan penurunan penanganan darurat sampah tahun lalu dan mengusulkan solusi untuk mempermudah pengolahan sampah di Kelurahan Kricak. Namun, beliau juga mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah dalam bentuk dana, SDM, dan tenaga jasa.
Perwakilan FORKOM daerah mengumumkan rencana sosialisasi ID Card Bank Sampah dalam beberapa minggu ke depan. ID Card tersebut akan menjadi syarat bagi masyarakat untuk membuang sampah ke Bank Sampah. Selain itu, diadakan kegiatan kerja bakti massal dan lomba terkait pengelolaan sampah pada bulan Oktober.
Perwakilan FORKOM Bank Sampah menyoroti bahwa kecamatan/kelurahan tidak mendapatkan dana darurat Bank Sampah. Mereka juga menekankan perlunya warga untuk mengoptimalkan Bank Sampah di tingkat RT dan RW.
Secara keseluruhan, peninjauan ini menunjukkan bahwa Kelurahan Kricak telah mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan sampah, meskipun masih ada keterbatasan. Dewan DPRD berharap agar kendala yang disampaikan dapat mendapatkan perhatian dan dukungan dalam bentuk SDM, peralatan, dan dana. Dr. R. Stevanus menegaskan bahwa semua masukan dari perwakilan akan segera disampaikan kepada pihak terkait, dan upaya akan dilakukan untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
