Yogyakarta Terus Berinovasi dalam Menarik Investor dengan IPRO

12
Suasana FGD Persiapan Penyusunan IPRO (Foto : Pemkot Jogja)

BeritaYogya.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berusaha untuk meningkatkan perekonomian di wilayahnya dengan menarik berbagai investor untuk berinvestasi di Kota Yogya.

Dalam usaha menarik investor, diperlukan penyusunan dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang dapat ditawarkan kepada mereka.

Budi Santosa, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogya, menyatakan bahwa mendatangkan investor bukanlah tugas yang mudah, mengingat investor memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya di suatu daerah.

“Oleh karena itu, Pemkot Yogya dituntut untuk berfikir kreatif dan jeli dalam menangkap peluang,” tutur Budi saat berbicara pada FGD persiapan penyusunan IPRO di Hotel Burza, Rabu (8/11/2023).

Budi menjelaskan bahwa penyusunan IPRO ini bertujuan untuk membantu menarik calon investor dan memberikan keyakinan kepada mereka bahwa Kota Yogya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi.

“IPRO dapat berfungsi sebagai proposal proyek investasi yang siap ditawarkan, menjadi landasan bagi para calon investor dalam membuat keputusan penting terkait investasi di wilayah Kota Yogya,” imbuhnya.

Menurut Budi, dokumen IPRO juga merupakan bukti komitmen Pemkot Yogya dalam menciptakan lingkungan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan daerah.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Patricia Heny Dian Anitasari, yang mewakili Sekda Kota Yogya, menyambut baik FGD tersebut. 

Menurutnya, investasi memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Investasi menjadi kunci dalam mewujudkan visi Kota Yogya sebagai pusat ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Heny menekankan bahwa investasi dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengembangkan infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan daya saing ekonomi.

“Namun, untuk menarik calon investor, kita juga harus menciptakan lingkungan yang ramah investasi, dengan peraturan yang jelas, kepastian hukum, dan fasilitas yang memadai,” katanya.

Heny berharap bahwa melalui FGD ini, IPRO Kota Yogya dapat disusun dengan baik dan siap ditawarkan kepada calon investor.

“Diharapkan bahwa penyusunan IPRO dapat memberikan gambaran komprehensif kepada calon investor mengenai peluang investasi yang siap ditawarkan, sehingga membantu mereka dalam membuat keputusan berinvestasi di Kota Yogya,” imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here