BeritaYogya.com – Diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, BRT Trans Jateng akan membantu masyarakat yang selama ini terpinggirkan.
Selasa 8 Agustus, peresmian dilakukan di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam peresmian tersebut.
Dalam sambutannya, Ganjar menyatakan bahwa transportasi adalah salah satu faktor yang menyebabkan inflasi.
Transportasi umum digunakan hampir setiap hari. Kami menyadari bahwa layanan transportasi publik saat ini kurang memenuhi harapan. Selama bertahun-tahun, inisiatif awal ini (BRT) belum selesai.
Saat memberikan sambutan pada hari Selasa, 8 Agustus 2023,
Ganjar juga mengatakan, “Kami masih berbicara tentang jarak, waktu, dan tarif.” Meskipun demikian, Ganjar menyatakan bahwa kehadiran BRT adalah tanggapan atas berbagai protes publik. Diharapkan bahwa BRT ini akan memberikan akses yang lebih baik kepada kelompok marjinal, miskin, dan kurang mampu.
Selain itu, Ganjar mendedikasikan bahwa armada Trans Jateng akan melayani kebutuhan masyarakat untuk transportasi murah, aman, dan nyaman bagi para difabel, dengan dua armada BRT yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan difabel.
“Mudah-mudahan, koridor ini akan tetap beroperasi dan terintegrasi dengan layanan yang ada di daerah. seperti angkutan umum yang masuk ke desa. Sehingga warga tidak mengalami kesulitan saat bergerak dari satu tempat ke tempat lain”, kata Ganjar.
Ganjar juga memberi tahu para awak bus untuk selalu ramah dan tetap bersih.
Kami berharap petugas (BRT) dapat memberikan layanan yang optimal.
Jangan lupa mandi sebelum ojo lali adus. Beri kontribusi terbaik untuk masyarakat.
“Berpakaian rapi dan senyum,” kata Ganjar.
Menurut Henggar Budi Anggoro, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, BRT Wonogiri-Solo akan menjadi koridor ketujuh yang sudah dioperasionalkan.
“Ini (BRT rute Solo-Wonogiri) koridor ketujuh. Yang kami operasionalkan merupakan koridor terkahir yang dibebankan kami, tapi kami mulai susun lagi.” Henggar menyatakan bahwa dari enam koridor yang berjalan, PAD yang sudah masuk sekitar Rp 14 miliar.
Sementara itu, Edi Purwanto, Koordinator Konsorsium Bus AKDP Wonogiri, mengatakan ada 15 bus setiap hari dari Wonogiri ke Solo, serta satu bus cadangan. Terkait Bus Trans Jateng, akan ada 15 bus yang akan beroperasi.
Tarif umum adalah Rp4.000, dan kategori pelajar, mahasiswa, buruh, dan veteran adalah Rp2.000.
Pembayaran dapat dilakukan secara tunai dengan uang pas atau melalui QRIS semua m-banking dan kartu tapping lainnya.
Pada peresmian, Waluyo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, mengatakan bahwa dua bus BRT akan dijajal dan ditumpangi di beberapa jalan di pusat kota Wonogiri.
Rutenya dimulai dari Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri dan menuju Jl Murti Pranoto.
Kemudian melewati Jl Durian hingga sampai ke Perempatan Gudang Seng.
Dari perempatan itu, belok kanan ke Terminal Tipe C Wonogiri dan kembali ke Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri.
Menurut Waluyo, infrastruktur BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri di Wonogiri sudah siap untuk digunakan.
Halte-halte telah selesai dibangun, dan tata ruang terminal tipe C Wonogiri telah disesuaikan untuk menampung halte BRT Trans Jateng.
Waluyo menyatakan bahwa semua sudah disiapkan.
Menurut laporan Solopos.com pada Senin, 7 Agustus 2023, fasilitas dan sarana yang digunakan untuk mendukung operasi BRT Trans Jateng di Wonogiri termasuk halte juga sudah selesai dibangun. Bus Trans Jateng sendiri akan beroperasi tanpa biaya dari 8 hingga 13 Agustus 2023.
Mereka beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Bus dapat menampung empat puluh orang, dengan dua puluh duduk dan dua puluh berdiri.