PLN Jalin Kerja Sama engan Universitas Australia dan Selandia Baru untuk Peningkatan Kompetensi SDM dalam Transisi Energi

40
PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan universitas dari Australia dan Selandia Baru untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia perusahaan pada bidang transisi energi. (Foto: PLN)

BeritaYogya.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero terus berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM)nya dalam bidang transisi energi melalui kemitraan dengan universitas mancanegara, khususnya dari Australia dan Selandia Baru, dalam program pengembangan kapasitas.

PLN telah menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) dengan lima universitas dari Australia dan Selandia Baru, yakni University of New South Wales (UNSW), University Of Melbourne, Monash University, Queensland University, dan University Of Auckland.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kerja sama dengan universitas mancanegara tersebut merupakan langkah percepatan peningkatan kompetensi pegawai dalam rangka transisi energi. Darmawan berharap bahwa melalui kerja sama ini, kompetensi pegawai PLN dan IT PLN dapat meningkat secara signifikan, memainkan peran kunci dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.

Darmawan juga menambahkan bahwa kerja sama ini dapat membuka pintu bagi Institut Teknologi PLN (IT PLN) untuk menjadi “The Best ASEAN Energy University.”

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital, Yusuf Didi Setiarto, menjelaskan bahwa pada tahun 2023, PLN telah mengirimkan 101 pegawai untuk menempuh pendidikan S2/S3 di Australia, termasuk empat pegawai di University Of Auckland yang secara khusus mendalami keilmuan geothermal. Didi menyatakan bahwa ini membuktikan PLN sebagai perusahaan yang sangat memprioritaskan pengembangan sumber daya manusianya sebagai pendorong kesuksesan perusahaan yang berkelanjutan dan menuju Top 500 Global Company.

Selain bekerjasama dengan universitas, PLN juga berkolaborasi dengan Austrade (Australian Trade and Investment Commission), Pemerintah New South Wales (NSW), Kedutaan Besar Selandia Baru, dan New Zealand Trade and Enterprise (NZTE). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengakses industri ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan (EBT) di Australia dan Selandia Baru sebagai tempat magang (internship) bagi pegawai PLN, guna meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri.

Didi menyampaikan, “Dengan menggandeng lembaga-lembaga tersebut, kami berharap akses untuk internship bagi pegawai PLN di industri ketenagalistrikan dan EBT di sana terbuka lebar.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here