Delegasi Negara Asing Bergabung di Latihan Gabungan Kesiapsiagaan Bencana di Bantul

9
Field Training Exercise (FTX) di Bantul ( Foto : Pemkab Bantul )

BeritaYogya.com – Kabupaten Bantul dikenal sebagai wilayah dengan berbagai potensi bencana, sekali lagi menjadi tuan rumah latihan gabungan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. 

Kementerian Pertahanan RI menyelenggarakan acara besar ini pada tanggal 15 hingga 20 Oktober 2023. 

Acara ini dihadiri oleh puluhan delegasi dari negara asing, dengan beberapa lokasi berada di Kabupaten Bantul, khususnya di sepanjang Pantai Depok, Kapanewon Kretek.

Field Training Exercise (FTX), yang merupakan bagian dari Latihan Gabungan Bersama, ASEAN Defence Ministers Meeting Plus Experts Working Group on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (ADMM-Plus EWG on HADR), digelar di sekitar Pantai Depok, Laguna Depok, Jembatan Kretek II, Muara Sungai Opak, serta Pantai Cemara pada hari Rabu (18/10/2023).

Kegiatan ini dimulai dengan simulasi bencana gempa bumi berkekuatan 8,8 SR, diikuti oleh simulasi gelombang tsunami setinggi 22 meter. 

Evakuasi dilakukan di tempat-tempat yang telah disiapkan, termasuk di rumah sakit lapangan. 

Simulasi penyelamatan juga mencakup situasi korban tertimpa bangunan dan terjebak di pohon.

Selain itu, tim penyelamat berhasil menyelamatkan korban yang terjepit di bawah jembatan. 

Sebuah helikopter juga digunakan untuk mengevakuasi korban di lokasi yang sulit dijangkau dari daratan dan memberikan bantuan. 

Beberapa tim penyelam dengan sigap menyelamatkan beberapa korban.

Atase Pertahanan Jepang, Kapten Hamakawa Sho, yang menjadi salah satu peserta kegiatan ini, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini. 

Ia merasa senang dan sangat bersemangat untuk mengikuti serangkaian kegiatan latihan gabungan ini.

Sementara itu, Kolonel Airlangga, Koordinator Field Training Exercise, mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan 18 negara asing dan bertujuan untuk mencapai kesepahaman bersama tentang penanganan bencana.

“Latihan ini mencakup seluruh spektrum, mulai dari simulasi penanganan bencana hingga proses pemulihan. Kegiatan ini adalah hal yang baru, sehingga semua peserta sangat antusias mengikutinya,” tutur Airlangga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here