BeritaYogya.com – Para karyawan dari Kementerian dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diinstruksikan untuk bergabung dalam upaya penanganan masalah polusi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Salah satu tindakan yang diambil adalah melalui program sosial bernama ‘Gotong Royong Boyong Pohon’, di mana 70 ribu pohon akan ditanam secara bersama-sama.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, terutama insan BUMN, dalam mengatasi permasalahan polusi di Jakarta.
Program Gotong Royong Boyong Pohon ini diawali dengan aksi simbolis penanaman pohon oleh Menteri Erick di halaman Kantor Kementerian BUMN.
Selain itu, program ini juga mengundang partisipasi masyarakat dengan target penanaman 30 ribu pohon. Menteri Erick yakin bahwa kolaborasi ini akan efektif dalam upaya mengurangi polusi udara.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan jumlah pohon yang ditanam sebagai langkah pencegahan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya di masa mendatang, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Presiden sebelumnya telah memerintahkan perusahaan-perusahaan untuk menanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan perkantoran sebagai langkah pencegahan dampak negatif pencemaran udara.
Oleh karena itu, seluruh BUMN yang memiliki lahan diminta untuk memulai penanaman pohon secara bersamaan mulai tanggal 27 September 2023 hingga 1 Oktober 2023, dengan target 100 ribu pohon di Kawasan Jabodetabek.
Menteri Erick juga memberikan bibit tanaman kepada Direksi BUMN sebagai simbol dimulainya penanaman pohon secara massal.
Bibit-bibit ini tidak hanya untuk karyawan BUMN tetapi juga tersedia bagi masyarakat umum.
Berbagai jenis pohon akan ditanam, termasuk pohon Spathodea, Trembesi, Tabebuya, serta pohon-pohon buah seperti Sawo Manila, Kelengkeng, Mangga, Jambu Kristal, Durian, dan Jambu Jamaika.
Semua bibit ini berasal dari lahan persemaian Hutan Organik Megamendung, Bogor, Jawa Barat.