BeritaYogya.Com – Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.
Pendewasaan usia perkawinan dilakukan agar pasangan sudah siap menghadapi kehidupan keluarga dari sisi Kesehatan, perkembangan emosional hingga kesiapan disisi financial.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY (Dinas P3AP2 DIY) mengadakan acara Talk Show yang melibatkan ratusan remaja yang dari berbagai komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Talk Show “Kolaborasi Remaja Jogja Untuk Indonesia” dalam kampanye pendewasaan usia perkawinan menghadirkan pembicara dari Dinas P3AP2 DIY Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., MM Kepala Dinas P3AP2 DIY, Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Diaz Fahmi S.Psi dari Genre Indonesia.
Dr. R. Stevanus menyampaikan bahwa generasi emas di Daerah Istimewa Yogyakarta akan terwujud ketika generasi muda membekali diri dengan berbagai kemampuan, ilmu pengetahuan, ketrampilan dan juga mampu untuk tidak menikah diusia dini.
“Pendewasaan usia perkawinan diperlukan agar pasangan generasi muda DIY telah mempersiapkan diri dengan matang dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Telah siap secara Kesehatan, siap secara mental hingga siap disektor ekonomi”, ujar Dr. R. Stevanus.
Sebagai anggota DPRD DIY dari Komisi D yang terkait dengan kesejahteraan dan bermitra dengan dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY, Dr. R. Stevanus juga menyampaikan dukungannya terhadap berbagai program kegiatan dan anggaran yang ditunjukan untuk pemberdayaan perempuan, perlindungan anak hingga pengendalian penduduk di DIY.
Erlina menyampaikan pentingnya program kegiatan yang melibatkan generasi muda dalam kampanye pendewasaan usia perkawinan. Remaja yang tergabung dalam berbagai komunitas seperti Genre, PIK R bisa menjadi mitra strategis menyuarakan tentang pentingnya remaja untuk tidak melakukan perkawinan dini. Komunitas mereka salah satu komunitas dengan circle nyata remaja di DIY.
Diaz dalam kesempatan ini menyampaikan agar remaja DIY dapat berkegiatan positif dengan terlibat langsung di Genre atau wadah kegiatan remaja lainnya. Dan berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat juga memfasilitasi berbagai kegiatan di DIY yang bertemakan remaja.
