BeritaYogya.com – Perwakilan penghuni eks Kampung Bayam, yang terletak di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah diundang untuk melakukan survei ke dua rumah susun (Rusun) sebagai alternatif tempat tinggal relokasi pada Kamis (21/9).
Kedua Rusun yang dikunjungi adalah Rusun Muara Angke yang berada di Kecamatan Penjaringan dan Rusun Nagrak yang terletak di Kecamatan Cilincing.
Kepala Kelurahan Papanggo, Tomi Haryono, mengatakan bahwa dalam kegiatan survei ini, tiga perwakilan warga telah terlibat. Mereka datang ke dua lokasi Rusun untuk memastikan fasilitas dan kondisi unit yang telah disiapkan.
“Setelah melakukan survei ini, warga akan melakukan pertemuan untuk membahas pilihan terbaik,” ungkapnya.
Tomi menjelaskan bahwa pemerintah kota Jakarta Utara telah menyediakan opsi relokasi ini untuk memperbaiki kondisi kehidupan warga yang tinggal di tenda-tenda di depan kawasan JIS yang kurang layak.
Dia berharap bahwa opsi relokasi yang ditawarkan akan diterima dengan baik oleh penghuni eks Kampung Bayam yang masih tinggal di tenda-tenda. Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan membantu dalam proses perpindahan, termasuk pengurus dokumen dan pemindahan sekolah anak-anak anggota keluarga.
Menurut Tomi, berdasarkan data validasi, ada 19 keluarga yang akan dipindahkan ke Rusun. Namun, dia akan memantau perkembangan di lapangan untuk melihat apakah ada penambahan jumlah berdasarkan hasil validasi data terbaru.
Tomi menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menerapkan kebijakan SK COVID-19 bagi penghuni Rusun. Oleh karena itu, bagi penghuni eks Kampung Bayam yang bersedia direlokasi, tidak akan dikenakan tarif retribusi.
“Kami mengimbau mereka untuk segera pindah. Semoga besok sudah mulai proses pemindahan,” katanya.