Aspirasi Raja-Sultan dan Tokoh Masyarakat Adat Madura kepada Ganjar Pranowo

5
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: Instagram/mohmahfudmd)

BeritaYogya.com – Raja, sultan, dan tokoh masyarakat adat dari seluruh Madura menyampaikan aspirasi mereka kepada seorang sukarelawan Ganjar Pranowo yang dikenal dengan nama Dinasti Nusantara. Aspirasi tersebut disampaikan dalam sebuah forum silaturahmi dan diskusi yang berlangsung di Aula Hotel Syariah Bangkalan dalam rangka Festival Adat dan Budaya Madura (FABM) pada Jumat, 20 Oktober.

Salah satu dari banyak aspirasi tersebut datang dari RP Ahmad Fakhrur Ruuzy yang berasal dari Keraton Mandilaras Pamekasan. Ahmad mengingatkan Ganjar Pranowo untuk tidak melupakan sejarah nusantara, terutama peran penting kerajaan dalam sejarah.

“Harapan kami sebagai keturunan dari trah kerajaan di Madura adalah agar kami mendapat perhatian, karena kami meyakini bahwa leluhur kami juga berjasa bagi nusantara secara keseluruhan,” kata Ahmad.

Dia menegaskan bahwa perhatian ini dapat diberikan dengan berbagai cara, termasuk pelestarian adat dan budaya Madura serta memberikan fasilitas dan akses kepada generasi muda untuk mengembangkannya.

“Kami juga ingin melihat pemimpin di berbagai wilayah yang responsif terhadap adat dan budaya agar budaya dari luar tidak mudah diterima,” tambahnya.

Raja, sultan, dan tokoh masyarakat adat Madura memperkenalkan Ganjar Pranowo yang memiliki garis keturunan dari keluarga kerajaan di wilayah Sunda dan Jawa kepada peserta diskusi. Setelah diskusi selesai, Dinasti Madura menyatakan dukungan mereka kepada Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden RI untuk periode 2024-2029 dengan menandatangani surat pernyataan dan spanduk.

Ahmad juga mengamati rekam jejak Ganjar selama dua periode memimpin Jawa Tengah sebagai gubernur dan optimistis bahwa Ganjar memiliki potensi menjadi pemimpin yang diharapkan oleh raja, sultan, dan tokoh masyarakat adat Madura.

“Kami juga selalu memantau dan mengikuti berita tentang Jawa Tengah, terutama tentang Pak Ganjar. Ini termasuk upayanya dalam pemberantasan korupsi yang kami dengar dan baca di media sosial, serta melalui berita-berita yang dapat dipercaya,” tambah Ahmad.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here