DPRD Kabupaten Kulon Progo Adakan Kunjungan Ke Kota Bandung untuk Studi PDAM dan PAD Daerah

4
DPRD Kulon Progo kunjungan kerja ke Pemkot Bandung (Sumber: Tribun Jogja)

BeritaYogya.com – Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo mengadakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk mempelajari strategi yang diterapkan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata serta mengenai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya terkait dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Ponimin Budi Hartono, Wakil I Ketua DPRD Kulon Progo, menyampaikan bahwa banyak tempat wisata di Kota Bandung yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

Hal ini terlihat dari kemacetan yang sering terjadi di kota tersebut, menandakan aktivitas ekonomi yang tinggi.

Tak hanya sektor pariwisata, pendapatan dari BUMD, khususnya PDAM di Kota Bandung, juga telah menunjukkan hasil yang mengesankan baik dari segi pendapatan, keuntungan, maupun sumber daya airnya.

“Oleh karena itu, strategi yang diterapkan oleh Kota Bandung dalam meningkatkan PAD dari sektor pariwisata dan BUMD, terutama PDAM, bisa diadopsi di Kabupaten Kulon Progo,” ujarnya pada Jumat (23/6/2023). Asep Cucu Cahyadi, Plt.

Asisten Pemerintahan Kota Bandung, menegaskan bahwa sektor pariwisata adalah andalan Kota Bandung.

PAD Kota Bandung mencapai Rp 3,2 Triliun, di mana kontribusi terbesar berasal dari pajak daerah yang mencakup restoran, hotel, dan hiburan, sekitar Rp 2,4 Triliun.

Selama akhir pekan, Bandung sering mengalami kemacetan karena banyak penduduk dari daerah seperti Jakarta yang mengunjungi kota tersebut.

Mengingat hanya berjarak sekitar 2 jam perjalanan.

“Kondisi ini membuat jalan-jalan di Bandung ramai dengan kendaraan dari luar. Meski demikian, ini memberikan keuntungan bagi Bandung. Di luar sektor pariwisata, kota ini juga terkenal dengan fashion dan kuliner,” katanya.

Di pihak lain, Sari Kartini, Sekretaris PDAM Tirta Wening, menyampaikan bahwa PDAM sedang memperluas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk masyarakat di wilayah timur.

Proses ini dimulai dengan pengolahan air di hulu, lalu disalurkan ke jaringan distribusi utama dan ke District Meter Area (DMA), sebelum akhirnya sampai ke rumah-rumah di wilayah timur dengan kapasitas layanan sekitar 60.000 pelanggan.

“Kami telah memulai pemasangan ke masyarakat dan ada rencana pengembangan SPAM dengan kapasitas 3.000 liter/detik di masa mendatang,” tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here