Indonesia Sambut Baik Upaya Belanda Kembalikan Artefak Budaya

3
Ilustrasi artefak (Foto: iStock)

BeritaYogya.com – Warisan budaya adalah harta yang tak ternilai, menjadi jendela bagi masa lalu yang memberi wawasan tentang perjalanan suatu bangsa. Dalam kisah yang menarik dan menyentuh, Indonesia dan Belanda telah menemukan momentum penting untuk berkolaborasi dalam memulihkan artefak budaya yang telah lama terpisah.

Langkah ini, yang diterima dengan tangan terbuka oleh Indonesia, bukan hanya merefleksikan tindakan konkret dalam menghormati warisan budaya, tetapi juga membawa peluang untuk memperdalam hubungan antara dua negara yang memiliki kisah bersama yang kompleks.

Dari patung-patung kuno hingga benda-benda seni yang memiliki nilai historis tinggi, artefak-arkeologis yang berasal dari Indonesia telah lama berada di koleksi institusi dan museum di Belanda. Belanda dan Indonesia memberikan apresiasi atas pengembalian ratusan artefak budaya yang pernah diambil, kadang-kadang dengan cara yang kontroversial, selama era penjajahan Belanda.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam usaha restitusi global yang semakin mengemuka. Berbagai barang tersebut meliputi perhiasan berharga dan ukiran candi dari abad ke-13. Dalam sebuah acara resmi di Leiden pada hari Senin, artefak-artefak ini secara formal diberikan kembali kepada Indonesia.

Artefak-artefak tersebut merupakan yang pertama kali dikembalikan ke asalnya, setelah rekomendasi dari sebuah komisi di Belanda yang didirikan pada tahun 2022 untuk mengevaluasi permintaan dari berbagai negara terkait pengembalian artefak-artefak ke koleksi museum negara. Komisi ini sedang mempertimbangkan permohonan restitusi lebih lanjut dari Indonesia, Sri Lanka, dan Nigeria.

“Kami sangat senang. Ini adalah momen yang sangat bersejarah bagi kami, Indonesia dan Belanda, serta hubungan kedua negara,” ujar Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI sebagaimana dilansir VOA Indonesia dikutip dari news.okezone.com.

Saat komisi di Belanda berupaya mengevakuasi lebih banyak permintaan restitusi dari berbagai negara, langkah ini membuka peluang yang semakin besar bagi artefak budaya lainnya untuk kembali ke pangkuan negara asalnya. Dengan demikian, tindakan ini tidak hanya membawa kegembiraan atas artefak yang kembali, tetapi juga membawa harapan akan masa depan di mana perjalanan sejarah dapat dilihat dalam cahaya rekonsiliasi dan hubungan yang lebih baik antarbangsa.

Indonesia, dengan segala kekayaan budaya dan sejarahnya, menerima kembali artefak budaya ini dengan tangan terbuka, seperti menerima kembali sepotong identitas yang lama hilang. Dalam era dimana pelurusan sejarah dan restitusi warisan budaya menjadi lebih terangkat ke permukaan, pengembalian ini adalah langkah signifikan dalam proses pemulihan yang berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here