BeritaYogya.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman telah menyiapkan tim petugas yang terdiri dari belasan orang untuk mengawasi kemungkinan terjadinya tumpukan sampah selama masa libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Kamis (17 Agustus 2033).
Epiphana Kristiyani, selaku Kepala DLH Kabupaten Sleman, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan total 14 petugas untuk bertugas selama periode liburan kemerdekaan. Mereka akan mengawasi potensi terbentuknya tumpukan sampah hingga hari Senin (21 Agustus 2023).
“Kami sudah siapkan tim andaikan ada sampah yang berserakan di lapangan. Ada 14 kurang lebih yang disiapkan. Itu setiap hari selama masa libur sejak 17 Agustus sampai Senin,” ujar Epiphana pada laman Harian Jogja.
Epiphana menambahkan bahwa para petugas akan melakukan pemantauan terhadap tumpukan sampah dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Mereka akan ditempatkan di berbagai wilayah di Kabupaten Sleman, meliputi bagian utara, timur, dan barat. Sampah yang berhasil dikumpulkan dari jalanan akan segera diangkut dan dibuang di lokasi Tamanmartani.
“Saya pikir 14 itu cukup ya, kami bagi untuk memantau di barat, tengah, utara dan timur kita bagi dua lagi. Nanti sebelum dibuang ke Tamanmartani sampah yang organik seperti sisa makanan akan dipilah dulu. Sebesar mungkin hanya jenis residu yang dibuang ke Tamanmartani,,” terangnya.
Epiphana menyebutkan bahwa beberapa tempat rawan tumpukan sampah adalah area sekitar Pasar Sleman, wilayah utara dan barat Ringroad, serta sebagian di destinasi wisata. Namun, untuk tempat wisata Prambanan dan Kaliurang, dia menegaskan bahwa pengelolaannya sudah diatur sendiri.
“Kami pikir tidak akan membludak signifikan ya produksi sampah, paling hanya sedikit tambahnya. Karena kan cuman sehari liburnya,” tambahnya.