Ketimpangan Gender Masih Tinggi, Dr. R. Stevanus : “Literasi Kesetaraan Gender Harus Terus Dilakukan”

103
Literasi Kesetaraan Gender Oleh Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM

BeritaYogya.Com – World Economic Forum (WEF) telah merilis Global Gender Gap Report 2022 pada Rabu (13/7/2022).

Laporan tersebut mengkaji ketimpangan gender di empat bidang, yakni pemberdayaan politik, partisipasi dan peluang ekonomi, pencapaian pendidikan, serta kesehatan dan kelangsungan hidup.

Dalam laporan WEF tahun ini, secara umum Indonesia mendapat skor indeks ketimpangan gender 0,697 dan berada di peringkat ke-92 dari 146 negara.

Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM. Bersama Peserta Literasi Kesetaraan Gender di Wilayah Gondomanan

Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM anggota Komisi D DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia menyampaikan terkait dengan kondisi ketimpangan Gender.

“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat, skor Indeks Pembangunan Gender (IPG) DI Yogyakarta (DIY) sebesar 94,80 poin pada 2020. Nilai tersebut menjadi yang tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia”, Ujar Dr. R. Stevanus.

“Capaian IPG di DIY menunjukkan kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan di DIY paling kecil dibandingkan provinsi lainnya. Tercatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan di DIY sebesar 78,46 poin, sedangkan IPM laki-laki sebesar 82,76 poin”, tambah Dr. R. Stevanus.

Dr. R. Stevanus menjelaskan dalam sela-sela acara sosialisasi gender di Gondomanan. “Dengan kondisi demikian bukan berarti DIY tidak perlu lagi melakukan berbagai upaya untuk  meningkatkan peran serta perempuan diberbagai bidang terutama pemberdayaan dan mendorong partisipasi perempuan di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Ketimpangan disektor tersebut di masyarakat masih tinggi”, jelas Dr. R. Stevanus.

Peserta Literasi Kesetaraan Gender di Wilayah Gondomanan

“Kegiatan sosialisasi / literasi tentang konsep dan implementasi kesetaraan gender harus terus dilakukan oleh pihak terkait terutama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pegendalian Penduduk DIY (Dinas P3AP2 DIY) dengan menghadirkan peserta dari berbagai kalangan baik itu perempuan dan laki-laki”, ujar Dr. R. Stevanus

Selain itu, Dr. R. Stevanus juga menyampaikan agar kedepannya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi perlu ditingkatkan agar informasi tentang kesetaraan gender dapat diakses oleh seluruh warga DIY. Langkah ini penting untuk meningkatkan pemahaman yang dapat menggerakan masyarakat mencapai kesetaraan dan keadilan menuju kesejahteraan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here