Kota Yogyakarta Kembali Gelar Sayembara Puisi Nasional dalam FSY 2023

38
Dokumentasi Workshop Penulisan Rangkaian FSY 2023 (Foto : Pemkot Jogja)

BeritaYogya.com – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta mengadakan Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023 kembali. 

Tema yang diangkat untuk FSY kali ini adalah ‘sila’. Festival ini, yang merupakan penyelenggaraan kedua, digelar di Kawasan Kotabaru.

Alasan pemilihan Kotabaru sebagai lokasi FSY 2023 adalah untuk memberikan eksposur yang lebih luas terhadap Kotabaru dari berbagai aspeknya.

Kepala Disbud Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menjelaskan bahwa tujuan dari festival ini adalah menciptakan ruang pertemuan bagi komunitas sastra dan menjadi wadah bagi literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga Yogyakarta.

“Festival ini juga menjadi tempat berinteraksi para tokoh sastra, akademisi, mahasiswa, warga setempat, seniman, dan budayawan,” tutur Yetti.

Tema tahun ini, kata Yetti, merupakan kelanjutan dari tema sebelumnya.

“Sila diartikan sebagai duduk bersila, kontemplatif, mendengar, dan melihat kedalaman. Setelah tema ‘mulih’ tahun sebelumnya, FSY 2023 bertujuan untuk memahami diri dan mencerminkannya dalam berbagai program yang merayakan dunia sastra di Kota Yogyakarta,” jelasnya.

Rangkaian acara FSY 2023 telah dimulai sejak 1 Oktober dan akan mencapai puncaknya pada 28 Oktober 2023.

Salah satu inovasi FSY 2023 adalah penghidupan kembali sayembara puisi nasional yang pernah populer di Kota Yogyakarta. 

Sayembara ini merupakan program baru dalam festival tersebut.

“Sayembara ini telah mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat sastra di seluruh Indonesia dengan lebih dari 3.700 karya puisi dari 1.236 peserta yang mendaftar,” ujar Yetti.

Hal ini mencerminkan minat yang besar dari berbagai generasi sastrawan di seluruh Indonesia.

Pemenang sayembara puisi akan diumumkan pada acara penutupan FSY pada 28 Oktober 2023 di Kawasan Kotabaru.

Selain sayembara puisi nasional, festival ini juga akan menampilkan beragam program, termasuk sastra daerah (sastra liyan), sastrawati, workshop penulisan, dan radio sastra.

“Sastra daerah mencakup karya sastra dari berbagai daerah di Indonesia yang ada di Yogyakarta, sementara sastrawati akan menjadi platform bagi para sastrawati untuk tampil dan memuncaki acara FSY 2023,” imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here