BeritaYogya.com – Perkiraan pengiriman tahunan untuk jet F-35 oleh produsen senjata Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, telah dipangkas. Penurunan ini disebabkan oleh penundaan dalam pemasok L3Harris Technologies yang menghambat pengembangan versi pembaruan pesawat tersebut.
Perusahaan tersebut mengungkapkan, “Pengembangan Integrated Core Processor (ICP) oleh L3 Harris telah mengalami penundaan karena tantangan tak terduga terkait dengan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak, pengujian integrasi komponen dan sistem, serta pengujian kualifikasi sistem.”
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Lockheed pada Rabu (6/9/2023), perusahaan sekarang memproyeksikan pengiriman 97 pesawat yang menggunakan teknologi yang sudah ada pada tahun ini. Angka ini turun dari proyeksi sebelumnya yang berkisar antara 100 hingga 120 jet. Meskipun demikian, perusahaan tetap menjaga prospek keuangan tahunannya.
Sebelumnya, Lockheed diperkirakan akan mengirimkan jet pertama pada akhir tahun ini. Perusahaan tersebut menyatakan, “Kami telah memperbarui proyeksi jadwal F-35 TR-3 kami dengan pengiriman pesawat TR-3 pertama di antara April dan Juni 2024.”
Lockheed telah mengirimkan stafnya ke L3Harris untuk membantu mempercepat pengiriman perangkat keras. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan RTX dalam pengiriman Sistem Aperture Digital Elektro Optik Generasi Berikutnya.
L3Harris, dalam tanggapannya, menyatakan bahwa mereka telah mengatasi tantangan desain awal dan telah memberikan ICP yang sepenuhnya memenuhi syarat kepada Lockheed Martin lebih dari setahun yang lalu. Mereka juga menegaskan komitmennya terhadap program F-35 dan terus bekerja sama dengan Lockheed untuk mendukung integrasi perangkat lunak ke dalam perangkat keras TR3.
