BeritaYogya.com – Pada tanggal 9 Agustus 1945, hanya tiga hari setelah serangan bom atom terhadap Hiroshima, dunia sekali lagi diguncang oleh peristiwa yang mengubah sejarah: pengeboman Nagasaki. Serangan bom atom ini, yang merupakan yang kedua dalam sejarah manusia, mengakhiri Perang Dunia II secara dramatis. Mari kita menjelajahi sejarah tragis di balik serangan ini.
Ketika tahun 1945 berjalan menuju musim panas, Perang Dunia II telah menghancurkan banyak kota di Eropa dan Asia, dan banyak nyawa telah hilang dalam pertempuran sengit. Amerika Serikat dan Sekutu lainnya terus melancarkan kampanye militer di Pasifik untuk mengakhiri perlawanan Kekaisaran Jepang.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat bomber B-29 yang dinamai “Bockscar” membawa bom atom “Fat Man” menuju kota Nagasaki di Jepang. Pukul 11:02 pagi waktu setempat, bom tersebut dijatuhkan di atas kota. Ledakan yang mengikuti menghancurkan Nagasaki dengan kekuatan yang mengerikan.
Dampak serangan bom atom Nagasaki tidak kalah mengerikan dibandingkan dengan Hiroshima. Lebih dari 70.000 orang tewas seketika, dan ribuan lainnya mengalami luka-luka serius dan penyakit radiasi. Kota itu sendiri mengalami kerusakan parah, dengan bangunan-bangunan hancur dan lingkungan yang terkontaminasi radiasi.
Pengeboman Nagasaki, bersama dengan pengeboman Hiroshima, menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945. Ini mengakhiri Perang Dunia II dan mengakhiri konflik yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Seperti yang terjadi dengan Hiroshima, peristiwa Nagasaki mengingatkan dunia akan kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh senjata nuklir. Itu juga menandai awal era ketakutan akan perang nuklir dan perlombaan senjata nuklir antara negara-negara besar. Dampak kemanusiaan yang mengerikan dari pengeboman tersebut mendorong upaya internasional untuk pengendalian senjata nuklir dan pelestarian perdamaian dunia.
Pengeboman Nagasaki adalah salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah manusia. Itu menggambarkan dengan sangat dramatis potensi kehancuran yang dimiliki oleh senjata nuklir dan berfungsi sebagai pengingat bagi dunia tentang betapa pentingnya perdamaian dan pengendalian senjata nuklir. Sementara kita mengenang korban dan kehancuran di Nagasaki, kita juga harus berkomitmen untuk mencegah pengulangan peristiwa serupa di masa depan dan bekerja menuju dunia yang lebih damai.
