Menkominfo Dorong Masyarakat untuk Melestarikan Batik Indonesia dengan Dukungan Teknologi Digital

3
Menkominfo Budi Arie Setiadi diantara para menteri dan pejabat negara di acara peragaan busana Istana Berbatik di Istana Negara pada Minggu (1/10/2023) (Foto: Kominfo)

BeritaYogya.com – Masyarakat diundang untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang bernama batik, yang memiliki nilai-nilai budaya dan filosofi yang kuat, melalui pemanfaatan teknologi digital.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, batik adalah warisan dari leluhur yang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus Indonesia. Batik ini kaya akan nilai budaya dan memiliki filosofi yang kuat,” ujar Budi Arie Setiadi dalam pernyataannya terkait acara Istana Berbatik yang diadakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (1/10/2023).

Menteri Budi Arie Setiadi mengakui bahwa dia adalah penggemar kemeja batik dan sering mengenakannya untuk kegiatan sehari-hari maupun acara lainnya. Dia menekankan bahwa batik dapat digunakan dalam berbagai jenis busana, memberikan keindahan, dan rasa yang unik tergantung pada corak dan asal daerahnya.

“Baju sehari-hari saya kan batik. Saya termasuk orang yang penggemar batik karena nyaman dipakai, punya nilai keindahan, rasa, arsitektur. Batik ini beragam, yang saya kenakan motifnya Surakarta atau Solo, pilihan istri,” katanya dikutip dari InfoPublik.

Menteri Budi Arie Setiadi juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam rangka melestarikan warisan budaya ini. Dia juga mendorong peningkatan penggunaan dan penjualan busana batik, baik dalam bentuk konvensional maupun digital, karena hal ini dapat memiliki efek berlipat ganda (multiplier effect), terutama dalam pertumbuhan ekonomi.

“Justru ini harus bisa kita tingkatkan. Dengan kita membeli satu buah batik, multiplier effect kemana-mana penjahitnya pasti orang Indonesia, motifnya, perajinnya. Jadi, kita harus bangga dengan adanya karya kreatif produk dalam negeri,” ungkap Budi Arie Setiadi.

Acara Istana Berbatik, yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (1/10/2023) pukul 19.00 WIB, menjadi momentum penting dalam mempromosikan dan menghargai keindahan dan filosofi batik.

Dalam acara tersebut, Presiden mengenakan batik motif Parang Barong Seling Kembang Udan Riris dengan dominasi warna coklat yang memiliki makna memerangi, mencerminkan sikap tegas seorang pemimpin dalam memerangi ketidakbenaran. Motif ini sering digunakan oleh para raja, sementara motif udan riris yang berarti hujan gerimis melambangkan memberikan kesejukan di tengah kondisi yang kering.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here